jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Kebijakan Publik UI Vishnu Juwono menyoroti Ketua Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang belum memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertaninan Syahrul Yasin Limpo (YSL).
Menurut Vishnu Juwono, sebagai pemimpin tertinggi KPK, Firli Bahuri seharusnya menjadi teladan bagi Aparatur Penegak Hukum lainnya.
BACA JUGA: Polda Metro Panggil Ulang Ketua KPK Firli Bahuri Selasa Pekan Depan
“Bahwa dalam sistem penegakan hukum yang kuat, penting bagi semua pihak, termasuk ketua KPK, untuk menjalani proses hukum yang berlaku,” kata Vishnu lewat keterangannya, Jumat (20/10/2023).
Vishnu menjelaskan Firli Bahuri adalah seorang purnawirawan komisaris Jenderal polisi.
BACA JUGA: Polisi Jadwal Ulang Pemeriksaan Ketua KPK Firli Bahuri
Oleh karena itu, sebagai seorang mantan petugas kepolisian yang dihormati, Firli harus menghormati institusi Polri yang sedang menjalankan tugas investigasinya.
“Ini mencerminkan pentingnya kerja sama antara lembaga penegak hukum dalam penanganan kasus-kasus korupsi yang serius,” ujar Vishnu.
BACA JUGA: Ketua KPK Firli Bahuri Mangkir dari Panggilan Polda Metro Jaya
Vishnu Juwono melihat absennya Firli Bahuri dalam panggilan Polda Metro Jaya sebagai sebuah kesempatan yang berpotensi bagi Firli untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.
Dengan bekerja sama dalam proses pemeriksaan yang sedang berlangsung, ini akan membantu menjaga integritas KPK dan memastikan bahwa hukum berlaku bagi semua, termasuk pejabat publik yang memegang jabatan penting.
Vishnu juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses hukum.
Dia mendukung upaya aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan yang adil dan objektif terhadap semua pihak yang terlibat dalam kasus ini. Vishnu Juwono berharap bahwa keseluruhan proses ini akan menghasilkan keadilan dan kebenaran.
Dalam pandangan Vishnu Juwono, pemberantasan korupsi adalah sebuah tugas bersama bagi semua lembaga penegak hukum dan masyarakat.
Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa korupsi tidak memiliki tempat di dalam negara ini.
“Kasus ini adalah ujian penting untuk sistem penegakan hukum Indonesia, dan penting bagi semua pihak untuk menjaga kepercayaan publik dalam upaya pemberantasan korupsi," ujar Visnu.
Vishnu berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan. "Dan bahwa hasilnya akan menjadi pesan kuat bahwa tidak ada yang dikecualikan dari aturan hukum, bahkan mereka yang berada di posisi puncak lembaga penegak hukum seperti KPK," tandas Vishnu.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Friederich Batari