Pengamat: Khilafah sebagai Ideologi Politik Harus Ditolak

Minggu, 31 Maret 2019 – 05:44 WIB
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Donny Gahral Adian. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Donny Gahral Adian mengatakan, paham khilafah memang bertentangan dengan Pancasila.

"Pancasila itu ideologi bangsa. Dalam Pancasila terkandung nilai nasionalisme (sila ketiga) dan demokrasi (sila keempat)," kata Donny di Jakarta, Sabtu (30/3).

BACA JUGA: Bertemu di Debat, Jokowi dan Prabowo Sama-sama Curhat

Menurut Donny, khalifah sebagai keyakinan tentang tugas suci manusia di bumi sangat dihormatii. Namun, khilafah sebagai ideologi politik yang ingin mengganti Pancasila sebagai pemersatu bangsa harus ditolak.

Menurut Donny, mempertentangkan khilafah dan Pancasila sudah tepat. Sebab Pancasila merupakan ideologi bangsa, bukan keyakinan.

BACA JUGA: Imbauan Din Syamsuddin terkait Khilafah dan Pancasila

BACA JUGA: Debat Keempat Capres: Sama – sama Curhat tapi Ada Bedanya

Donny melanjutkan, pertarungan antara negara Islam dan negara Pancasila selesai dalam wacana. Namun belum selesai dalam arena politik. Buktinya beberapa organisasi masih memperjuangkan negara Islam.

BACA JUGA: Prabowo dari Keluarga Multiagama, Tak Mungkin Mau Bikin Negara Islam

Menurut Donny, khilafah yang dipertentangkan bukan keyakinan melainkan ideologi sebuah organisasi yang di banyak negara sudah dilarang.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin mengemukakan pertentangan khilafah dan Pancasila identik mempertentangkan negara Islam dengan negara Pancasila.

Pertentangan ini, menurut Din, sudah lama selesai dengan penegasan Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi was Syahadah (Negara Kesepakatan dan Kesaksian).

"Menisbatkan sesuatu yang dianggap anti-Pancasila terhadap suatu kelompok adalah labelisasi dan generalisasi (mengebyah uyah) yang berbahaya dan bisa menciptakan perpecahan di tubuh bangsa," kata Din.

Dalam imbauannya, Din menambahkan meskipun di Indonesia khilafah sebagai lembaga politik tidak diterima luas, tapi dalam Alquran adalah ajaran Islam yang mulia.

Menanggapi hal tersebut, Donny mengatakan, khilafah tidak meruncingkan konflik. Yang membelah bangsa ini adalah politisasi agama dengan melabel salah satu capres sebagai anti umat, kriminalisasi ulama dan komunis.

BACA JUGA: Aduh, Aduh, Aduh, Siapa Beri Briefing Seperti itu ke Presiden Jokowi?

"Oleh karena itu pertarungan politik menjadi masalah keyakinan duniawi bukan semata-mata kekuasaan duniawi, " pungkas Donny. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhan: PKI dan Khilafah Ancaman Nyata terhadap Pancasila


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler