Pengamat Menilai Langkah Anies Temui Jokowi Bahas Honorer Politis, tetapi Tak Buruk

Rabu, 06 Juli 2022 – 20:43 WIB
Pengamat politik Ujang Komarudin berbicara soal langkah Anies yang ingin menemui Jokowi untuk membahas nasib honorer. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menemui Presiden Jokowi untuk membicarakan nasib tenaga honorer memang sangat politis.

Anies sendiri merupakan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

BACA JUGA: Bea Cukai Berhentikan Mobil Mencurigakan di Jalur Jawa-Sumatra, Muatannya Ternyata

Menurut dia, rencana tersebut wajar disebut sebagai langkah politis karena Anies memang seorang politikus.

Namun, apa yang akan dilakukan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu dianggap baik.

BACA JUGA: Bang Yos Heran dengan Kebijakan Penghapusan Honorer, Apa Makna Otda?

“Langkah politis itu tidak semuanya buruk. Jangan dimaknai buruk. Kalau memang itu bagian dari aspirasi dari tenaga honorer dari seluruh Indonesia, ya memang harus disampaikan,” ucap Ujang saat dihubungi JPNN.com, Rabu (6/7).

Dosen Universitas Al Azhar Indonesia ini menganggap rencana Anies bersama gubernur lain untuk menemui Jokowi dan pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) bisa saja karena banyaknya keluhan dari honorer.

BACA JUGA: Said: Nasib Honorer K2 Menunggu Presiden Baru, Ditarik-ulur Bak Layang-Layang

“Apa yang dilakukan Anies menjadi langkah politis bisa jadi memang aspirasi tenaga honorer yang ada, yang hari ini nasibnya tidak jelas,” katanya.

Ujang berharap pertemuan APPSI dengan Jokowi bisa membuahkan hasil yang baik bagi nasib tenaga honorer.

“Bagaimanapun, nasib honorer di seluruh Indonesia harus bisa diselesaikan. Harus dicari jalan keluarnya dalam hal ini presiden karena dia punya kekuasaan, kewenangan untuk tenaga honorer itu,” tambahnya.

Diketahui, KemenPAN-RB berencana menghapus tenaga honorer mulai tahun depan. Sebagai gantinya, tenaga honorer ini akan digantikan oleh outsourcing sesuai kebutuhan.

Penghapusan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk membangun sumber manusia (SDM) ASN yang lebih profesional dan sejahtera.

Lantaran hal ini, Ketua APPSI Anies Baswedan berencana membawa sejumlah gubernur menemui Presiden Jokowi dan MenPAN-RB.

Rombongan yang dipimpin Anies Baswedan itu akan membahas kebijakan tersebut dan bisa mempertahankan tenaga honorer. (mcr4/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler