jpnn.com - JAKARTA - Tensi politik nasional menurun pasca-pertemuan Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto pekan lalu. Bahkan, situasi politik nasional semakin cair setelah Jokowi resmi menjadi Presiden RI.
Namun, Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto memprediksikan tensi politik akan naik lagi. Sebab, dalam waktu dekat ini akan ada pengisian pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan di DPR RI. Selain itu, Heri juga memerkirakan akan ada persaingan politik fraksi-fraksi di parlemen dalam melakukan pengawasan terhadap pemerintahan Jokowi.
BACA JUGA: Muhaimin Pilih Pimpin PKB Ketimbang Jadi Menteri
"Biasanya untuk isu sensitif parpol ingin dikesankan berpihak ke rakyat. Kita lihat mana yang konsisten berpihak kepada rakyat, mana yang tidak," kata Heri saat diskusi bertajuk "Membangun Sinergi Pemerintah dan Parlemen yang Sehat" yang digelar PolcoMM Institute, di Jakarta, Selasa (21/10).
Dipaparkannya, hampir semua politikus di DPR mengaku akan menjalankan peran sebagai wakil rakyat. Misalnya, mendukung program yang prorakyat dan menolak yang dianggap tidak pro kepada rakyat.
BACA JUGA: Kejagung Periksa Pegawai Kemenkumham
Menurut dia, hal itu akan memunculkan persaingan baru karena politikus akan menggunakan isu terkait program yang bersentuhan langsung dengan rakyat sebagai panggung politik baru. Namun demikian, dosen di Universitas Mercu Buana Jakarta itu mengatakan, nantinya akan terlihat mana yang memang benar-benar pro rakyat dan mana yang tidak.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Wakil Bupati Karawang Dicecar Pencucian Uang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perppu Ditolak DPR, Persiapan Pilkada Langsung Otomatis Gugur
Redaktur : Tim Redaksi