Pengamat: Rakyat Minta Tambah Beras Miskin, Mestinya Menteri Malu

Kamis, 28 Januari 2016 – 17:36 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Radar Pena/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mengatakan pernyataan Puan Maharani yang meminta rakyat miskin untuk diet lantaran harga beras mahal dan pemerintah tak sanggup menambah jatah beras miskin adalah pernyataan yang sangat menyakitkan rakyat.

“Rakyat disuruh diet, sementara dia hidup senang dengan jabatan menteri dan di DPR kok. Pernyataan Puan ini sangat-sangat menyakitkan hati rakyat miskin,” kata Muhammad Budyatna saat dihubungi wartawan, Kamis (28/1), terkait pernyataan bercanda Menko PMK Puan Maharani, di Bali, Selasa (26/1), yang minta rakyat diet sedikit.

BACA JUGA: 121 Titik Rawan Longsor Ini Perlu Diwaspadai

Sebagai putri Ketua Umum PDI Perjuangan lanjut Budyatna, Puan mestinya mendorong pemerintahan yang ditopang oleh kekuatan koalisi pimpinan PDIP untuk bekerja keras agar kehidupan rakyat membaik dan mampu membeli beras berkualitas di dunia.

“Ketika rakyat mengambil jatah beras miskin dan meminta agar beras miskin ditambah, dia itu mestinya malu. Ini malah bangga seolah pemerintah pro-rakyat miskin,” tegasnya.

BACA JUGA: Larangan Impor Jagung Dinilai Keblinger, Ini Alasannya

Menurut Budyatna, penambahan beras miskin untuk rakyat dan rakyat masih mengambil jatah beras yang jelek tersebut maka maknanya pemerintahan gagal mengurangi jumlah orang miskin.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Cuaca Ekstrim, Begini Cara ASDP Utamakan Keselamatan Pengguna Jasa

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawal Surat Gubernur, DPD Panggil Menteri ESDM dan Dirut PLN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler