Pengamat: Salim Kancil Dibantai, Anggota DPD Jatim Kok Belum Hadir

Rabu, 30 September 2015 – 20:29 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menjadi pembicara pada Dialog Kenegaraan bertema “11 Tahun DPD RI” di Pressroom DPR, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Hukum Tata Negara, Margarito Kamis mengkritik anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang tidak peduli dengan berbagai masalah yang terjadi di daerah. Menurut Margarito Kamis, sudah berapa lama kabut asap mendera daerah, tapi DPD masih saja tumpul.

“Tragedi kemanusiaan terkini misalnya, pembantaian terhadap petani Salim Kancil di Lumajang. DPD mestinya hadir di Lumajang karena Salim dibunuh secara sadis,” kata Margarito Kamis, saat Dialog Kenegaraan dengan tema “11 Tahun DPD RI” di Pressroom DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9).

BACA JUGA: Ansor Tak Mau Negara Minta Maaf ke PKI, Ini Alasannya

Dari presiden hingga rakyat kecil, menurut Margarito, bereaksi keras terhadap tindakan biadab itu. “Ke mana Senator Jawa Timur dan mana teriakan DPD soal kabut asap yang mendera rakyatnya di Sumatera dan Kalimantan?,” tanya Margarito Kamis.

Selain itu, dia mengkritisi prilaku pimpinan DPD RI kalau berkunjung ke daerah-daerah. Kalau pimpinan DPR RI ke daerah-daerah, menurut Margarito paling banyak yang dibawa hanya 5 staf.

BACA JUGA: Tak Terima Dikaitkan dengan Rini, RJ Lino Laporkan Masinton ke Polisi

“Tapi kalau pimpinan DPD RI ke daerah-daerah, membawa staf seabrak-abrak. Ini juga harus dikritisi,” katanya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: NGERI! Bamsoet Sebut Pemerintahan Jokowi Berpotensi Tumbang Sendiri

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Buwas Makin Lengket


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler