JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah, meyakini kebenaran laporan Yusuf Supendi ke Badan Kehormatan (BK) DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang dugaan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menerima dana "haram" dari sejumlah negara di Timur Tengah dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Saya yakin itu adaKalau BK DPR tidak bisa mengungkapnya, itu lebih karena pendekatan dan pertimbangan bernuansa politis
BACA JUGA: Kejar Kesejahteraan, Elit PKS Korbankan Kader
Tapi yang lebih substansial dari laporan Yusuf Supendi adalah saran tentang perlunya elit PKS segera bertobat," kata Iberamsjah, di Jakarta, Senin (21/3).Soal benar atau tidaknya laporan itu, lanjut Iberamsjah, sesungguhnya berpulang pada kejujuran para politisi PKS yang mengaku pemeluk Islam yang taat
Dikatakan pula, saran Yusuf Supendi kepada elit PKS agar segera bertobat bisa saja dijadikan prosesi ritual untuk menyongsong Pemilu 2014 mendatang
BACA JUGA: PKS Sinyalir Yusuf Supendi Hanya Diperalat
Sebab kata Iberamsjah, mayoritas anggota DPR termasuk di dalamnya elit PKS telah hidup dalam dunia yang mewah dan glamour.“Sebaliknya, kalau tidak mau bertobat maka suara PKS dalam Pemilu 2014 mendatang tentu akan turun drastis karena kesejahteraan yang saat ini dinikmati elit PKS yang juga manusia, ternyata tidak disyukuri dengan cara memperbanyak tobat," tegas Iberamsjah
BACA JUGA: BK DPR Anggap Aneh Laporan Yusuf Supendi
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Kecewa Gedung Baru DPR Tetap Jalan
Redaktur : Tim Redaksi