jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandes menilai PDI Perjuangan (PDIP) tengah melakukan regenerasi internal. Setelah menunjuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai capres, partai berlambang banteng moncong putih itu juga diyakini tengah mempersiapkan tokoh muda untuk mengganti sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri.
Tokoh muda yang dimaksudnya adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang tidak lain merupakan putri Megawati sendiri. "PDIP akan mempertahankan identitas Soekarnois di partai, dan yang berpeluang serta kualitas itu ya Puan Maharani," ujar Arya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (26/3).
BACA JUGA: PDIP: Cawapres Jokowi Harus Mau Jadi Ban Serep
Menurutnya, PDIP saat ini membutuhkan sosok yang mampu menjadi jembatan dalam hubungan dengan partai lain seperti mendiang Taufiq Kiemas. Arya menyebut tugas seperti itu sangat cocok diemban Puan.
Arya mengatakan, Puan memiliki kemampuan dan kualitas berpolitik seperti Megawati dan almarhum Taufiq Kiemas. Karenanya wajar bila Puan diproyeksi akan meneruskan tongkat estafet kepeminpinan di PDIP jika nantinya Megawati mundur dari dunia politik praktis. "Megawati juga tidak mungkin memplot orang yang bukan kepercayaannya," imbuhnya.
BACA JUGA: PKB, PPP, PBB, Disebut Alami Krisis Figur
Namun, saat ini Megawati tengah menguji Puan sebelum duduk di posisi ketum. Sebab, Puan tengah diberikan kepercayaan untuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BP) PDI Perjuangan.
"Kalau berhasil, Mega akan memberikan kewenangannya ke Puan. Tapi sekarang ini Mega masih mempersiapkan Puan," tandasnya.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Pilih PDIP karena Jokowi, Pilih Golkar karena Soeharto
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkat Kepuasan Publik pada SBY-Boediono Menurun
Redaktur : Tim Redaksi