jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia pada periode Natal dan Tahun Baru tidak tepat.
Menurut dia, tidak semua daerah di Indonesia memiliki situasi Covid-19 yang sesuai dengan PPKM Level 3.
BACA JUGA: Jelang Nataru 2022, Kemenhub Bakal Terapkan Ganjil Genap, Ini Titiknya
"Tidak semua daerah punya level 3, ada yang kasusnya cuma satu, bahkan tidak ada sama sekali. Sekarang kalau dipukul rata, kan, seluruh aktivitas kegiatan masyarakat hanya 50 persen," kata Trubus, Rabu (1/12).
Dosen di Universitas Trisakti itu bahkan menyebut penerapan PPKM Level 3 pada periode Nataru tidak memiliki dasar yang jelas.
BACA JUGA: Innalillahi, Bayi 4 Bulan Terpanggang di Dalam Rumah
Misalnya, belum ada data yang menunjukkan potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 meskipun beberapa negara lain memang mengalami kenaikan kasus.
"Di Indonesia sendiri, kita hanya punya pengalaman libur Nataru dua kali sebelumnya," ujar Trubus.
BACA JUGA: Berita Duka, Disma Iksan Meninggal Dunia, Kondisinya Mengenaskan, Warga Penuhi Jalan
Penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia, lanjut Trubus, tidak akan dipatuhi dengan baik oleh masyarakat di daerah karena menimbulkan dampak ekonomi yang memberatkan.
Dia menilai upaya yang perlu dilakukan menjelang periode Nataru hanya protokol kesehatan yang ketat, mempercepat vaksinasi, dan PPKM yang sesuai dengan levelnya. (mcr9/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Buruh Bangunan tetapi Berkantong Tebal, Hemm
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih