jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyatakan bahwa ada kesan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tutup mata terkait polemik soal rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Menurut Dedi, kesan yang muncul ialah ketua umum Gerindra itu hanya menjadikan Rizieq sebagai komoditas politik di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Sepertinya Prabowo dan Gerindra Sudah Melupakan Jasa Habib Rizieq
"Sebagai politikus, Prabowo terlihat benar hanya memanfaatkan pengaruh Rizieq untuk kepentingan pilpres, dan kondisi ini dipastikan dipahami oleh Rizieq juga loyalisnya bahwa tidak ada idealisme kelompok, yang ada hanya kepentingan politik," kata Dedi kepada jpnn.com, Jumat (6/11).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion itu menyebut Rizieq dan pendukungnya pun tidak berharap banyak kepada Prabowo.
BACA JUGA: Imam Besar FPI Habib Rizieq Batal Pulang ke Indonesia? Baca Selengkapnya di Sini
Dalam pengamatan Dedi, ada kecenderungan pendukung Rizieq memilih partai politik yang berseberangan dengan pemerintah saat ini.
Oleh karena itu Dedi menegaskan bahwa Prabowo sebagai menteri pertahanan sebenarnya memiliki akses yang luas untuk memperjuangkan pemulangan Rizieq.
BACA JUGA: Adi: Habib Rizieq Pulang Syukur, Enggak Juga Tidak Apa-Apa
Namun, kata Dedi, Prabowo memilih diam dan melakukan kegiatannya sebagai bagian dari pemerintahan Jokowi.
"Cukup disayangkan, keberadaan Prabowi di pemerintah yang terang-terangan mendapat keuntungan elektoral dari Rizieq Shihab sekalipun tidak berbuat apa-apa," jelas Dedi.(tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga