jpnn.com, JAKARTA - Pengamat otomotif Anton Fiat menyarankan masyarakat untuk mulai beralih ke BBM RON lebih tinggi seperti Pertamax.
Selain mesin kendaraan lebih awet, risiko kerusakan lingkungan akibat polusi pun bisa ditekan.
BACA JUGA: WALHI Soroti Dampak Buruk dari BBM RON Rendah
’’Penggunaan BBM dengan RON 92 akan sangat berdampak pada mesin jadi lebih bagus dan terawat. Bisa dibuktikan kok, jika menggunakan BBM berkualitas, seher mesin akan bebas kerak,’’ ujar Anton Fiat dalam keterangannya kepada media, Rabu (11/11).
Selain tidak meninggalkan bekas kerak, BBM dengan kualitas tinggi seperti Pertamax, juga membuat performa kendaraan lebih enteng.
BACA JUGA: Greenpeace Indonesia: Beralih Gunakan BBM Oktan Tinggi, Pencemaran Udara Bisa Dikurangi
Ini terjadi, karena ketika pembakaran,kerak-kerak sisa pembakaran tidak ada lagi.
Hal ini berbeda jika menggunakan Premium, yang meninggalkan bekas di seher seperti berminyak.
BACA JUGA: 12 Ribu PPPK Ancang-ancang Geruduk KemenPAN-RB
Menurutnya, BBM yang berkualitas tidak hanya memberikan performa lebih baik bagi mesin kendaraan, tetapi juga berpengaruh bagi perbaikan lingkungan dengan kadar buang gas emisi yang lebih rendah.
’’BBM gasoline RON tinggi maupun gasoline dengan Cetane Number (CN) tinggi menjadikan proses pembakaran di ruang mesin lebih sempurna, jadi kendaraan lebih awet dan bertenaga,” ucapnya.
BBM oktan rendah akan membuat pembakaran di dalam mesin menjadi tidak sempurna. Hal ini terjadi karena terbakarnya BBM di dalam ruang bakar, hanya karena tekanan mesin, bukan percikan api dari busi.
Akibatnya, selain menjadikan mesin mengelitik (knocking), juga membuat banyak BBM terbuang dan menjadi emisi hidrokarbon, karbon monoksida (CO), dan nitrogen dioksida melalui knalpot.
Karena itu, Anton sangat setuju dengan upaya Pertamina yang terus melakukan edukasi masyarakat terkait penggunaan BBM berkualitas tinggi, asalkan harga sesuai dengan kantong. Jika perlu, diberikan diskon.
’’Setuju, tetapi harus dipikirkan mengenai harganya, kalau memang harus menggunakan BBM dengan kualitas bagus, kita bicara harga," beber dia. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad