jpnn.com, JAKARTA -
jpnn.com, JAKARTA -
BACA JUGA: Oknum TNI Tendang Aremania Saat Tragedi Kanjuruhan, KSAD Serahkan kepada TGIPF
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengaku tidak setuju apabila prajurit TNI dilibatkan dalam menjaga pertandingan sepak bola.jpnn.com, JAKARTA -
BACA JUGA: Mayjen Totok: Saya Ingin Menunjukkan Bahwa TNI Adalah Kita
Fahmi mengatakan itu demi menanggapi pelibatan prajurit TNI menjaga pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10).jpnn.com, JAKARTA -
BACA JUGA: HUT Ke-77 TNI, Mbak Puan Ingatkan Kewajiban dan Hak Prajurit
"Lebih setuju jika personil TNI tidak dilibatkan secara langsung di dalam arena," kata dia melalui keterangan persnya, Rabu (5/10).jpnn.com, JAKARTA - Fahmi melanjutkan prajurit TNI sebenarnya cukup dilibatkan sebagai kekuatan cadangan dalam sebuah pertandingan sepak bola.
jpnn.com, JAKARTA - Prajurit TNI bisa terlibat menjaga pertandingan apabila terjadi eskalasi dan situasi berpotensi menjadi huru-hara yang meluas hingga ancaman keselamatan masyarakat.
jpnn.com, JAKARTA - Sebab, kata Fahmi, prajurit TNI sebenarnya kan dicetak untuk bertempur dan mampu menghilangkan ancaman terhadap negara.
jpnn.com, JAKARTA - "Cukup diperankan sebagai kekuatan cadangan," lanjut dia.
jpnn.com, JAKARTA - Fahmi menyatakan soal prajurit TNI dilibatkan atau tidak menjaga pertandingan sepak bola, sebaiknya mengacu pada ketentuan perundang-undangan.
jpnn.com, JAKARTA - Dalam konteks pengamanan di stadion, jelas tanggung jawab ada di pundak Polri. Pelibatan personel TNI dalam pengamanan kegiatan masyarakat itu sifatnya adalah tugas perbantuan pada Polri.
jpnn.com, JAKARTA - "Jadi, semestinya dilakukan atas permintaan Polri," kata Fahmi.
jpnn.com, JAKARTA - Pelibatan TNI menjaga pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berujung munculnya Tragedi Kanjuruhan, belakangan menuai sorotan publik.
jpnn.com, JAKARTA - Sebab, muncul beberapa video yang mempertontonkan prajurit TNI tampak menendang para suporter yang masuk ke lapangan setelah peluit pertandingan dibunyikan.
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bakal menempuh jalur hukum untuk menindak anak buahnya yang diduga terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC melawan Persebaya di Malang, Sabtu (1/10).
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Staf TNI AD (KSAD) itu telah melihat potongan video di media sosial yang memperlihatkan aksi represif prajurit TNI kepada Aremania -julukan suporter Arema- sebelum tragedi yang menewaskan ratusan orang itu.
jpnn.com, JAKARTA - "Kami lanjutkan dengan proses hukum, karena apa, sebab memang yang viral itu," kata Andika di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (3/10). (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan