jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna mengingatkan masyarakat agar tidak lagi mempercayai para pendukung Jokowi yang mengatasnamakan pengamat, pakar ataupun LSM yang sok menyuarakan kebenaran, tapi mengejar jabatan dan uang.
"Sudah banyak kan buktinya, orang-orang yang mengaku pengamat, pakar, dan aktivis yang sok menyuarakan kebenaran dan kini diam saja melihat kondisi rakyat yang susah, dan belakangan ketahuan bahwa mereka itu mengejar jabatan," pungkasnya.
BACA JUGA: Warna Jaket dan Helm GoJek Dipersoalkan
Menurut dia, berbagai orasi keikhlasan pendukung Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2014 hanya omong-kosong belaka.
"Mana bukti pendukung Jokowi tanpa pamrih? Semua partai dapat bagian, semua elemen pendukung dapat jatah. Malah Jokowi tutup mata beberapa anggota kabinetnya rangkap jabatan," kata Muhammad Budyatna, Sabtu (26/9).
BACA JUGA: Wantimpres: Lihatlah Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu Secara Jernih
Dia bahkan menduga, Jokowi memanfaatkan aset negara seperti BUMN untuk membalas jasa para pendukungnya.
"Mestinya Jokowi harus memprioritaskan manfaat BUMN itu untuk rakyat yang telah memilihnya. Ini malah rakyat kecil yang jadi korban karena harus membalas jasa para pendukungnya." (fas/jpnn)
BACA JUGA: Anggaran TNI Naik Jadi Rp 37 Triliun, PKS: Masih Kurang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agar Kasus Serupa Gayus Tambunan Tak Terulang, Begini Caranya...
Redaktur : Tim Redaksi