jpnn.com - JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna meminta anggota DPR inisiator pendukung Pansus Angket PT Freeport Indonesia tidak meragukan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Sebab, saat debat capres 2014 yang dipandu Profesor Sudarto P Hadi, Jokowi-JK telah menegaskan komitmen untuk melakukan investigasi pihak-pihak yang memiliki saham di PT Freeport Indonesia.
“Masih segar dalam ingatan publik bahwa Jusuf Kalla saat debat pasangan capres 2014 menyatakan sangat setuju investigasi untuk mengetahui siapa yang pernah punya saham PT Freeport Indonesia,” kata Budyatna, saat dihubungi wartawan, Rabu (30/12).
BACA JUGA: Johan Budi: Saya Belum Tahu Mau Kerja di Mana
Pernyataan Jusuf Kalla tersebut, menurut Budyatna, saat debat juga diperkuat oleh Jokowi.
“Perlunya investigasi tempat-tempat yang berkaitan dengan tambang, karena banyak kelompok kepentingan di situ,” ujar Budyatna, mengutip Jokowi.
BACA JUGA: Ini Lima Area Korupsi yang Bakal Ngetren di 2015
Karena itu, Guru Besar Politik UI ini menyarankan agar DPR dan publik mengawal komitmen Jokowi-JK tersebut untuk meluruskan berbagai isu terkait dengan PT Freeport Indonesia.
“Kalau pendekatannya investigasi, dengan sendirinya itu domain DPR melalui Pansus. Dengan begitu, saya berani mengatakan Jokowi-JK mendorong Pansus ini terbentuk untuk membersihkan lembaga kepresidenan,” katanya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: SIMAK! Inilah Catatan Akhir Tahun DPP PARMUSI
BACA ARTIKEL LAINNYA... SIMAK: Saran Gerindra ke Pemerintah Soal MEA
Redaktur : Tim Redaksi