JAKARTA - Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menggelar pendidikan dan pelatihan siaga karya yang diikuti oleh perwakilan pemuda seluruh IndonesiaMateri pendidikan dan pelatihan yang diberikan yakni tentang bela negara, teknik penanggulangan bencana, teknik komunikasi dan solidaritas sosial, serta keterampilan sosial dan organisasi.
Ketua Umum AMPG, Yorris Raweyai menjelaskan, pelatihan ini didasari atas keprihatinan AMPG atas maraknya aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama, fenomena radikalisme dan terorisme, degradasi dan demoralisasi kultur dan ideologi Pancasila serta pengingkaran atas eksistensi hukum sebagai panglima
BACA JUGA: Demokrat Berharap Nazaruddin Tak Serius Umbar Ancaman
"Nasionalisme sebagai tameng penggerak dan mobilisator cita-cita dan tujuan tersebut, sebagaimana yang telah diteladankan oleh para pendiri republik ini pun semakin kehilangan makna dan relevansinya," kata Yoris di sela pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Siaga Karya yang dilaksanakan oleh AMPG di Jakarta, Rabu (25/5).
Yoris juga menyebutkan, angka kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi seiring dengan minimnya lapangan kerja, serta fenomena bencana alam yang berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan masyarakat, turut mendegradasi sendi-sendi kehidupan kebangsaan.
Kata Yoris, AMPG yang merupakan salah satu sayap dari Partai Golkar, dengan ideologi "Karya-Kekaryaan", berusaha untuk turut terlibat dalam mencari solusi persoalan kebangsaan.
Kurikulum pendidikan dan pelatihan tersebut berfungsi untuk membangun kesadaran ideologis sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, mengasah kepekaan, kesadaran dan solidaritas serta menata keterampilan dan kemandirian sosial
Tujuannya menciptakan insan generasi muda ideologis, yang siap dan siaga, peka dan sadar akan jatidiri bangsa, mandiri dan terampil, serta menjadi pioneer dan pelopor penggerak aksi-aksi positif bagi kehidupan masyarakat
BACA JUGA: Nazaruddin Diibaratkan Orang Panik Memukul Bulan
"Karena itu, Slogan Pelatihan dan Pendidikan ini adalah "Pemuda Indonesia Indonesia yang Tanggap, Tangkas dan Tangguh"", imbuh Yoris.Untuk pendidikan dan pelatihan ini, kanta dia, AMPG juga melibatkan institusi dan lembaga terkait langsung dalam aksi-aksi sosial-kemasyarakatan, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan SAR Nasional, Kementerian Kehutanan, dan Palang Merah Indonesia
"Semoga dengan Pendidikan dan Pelatihan Siaga Karya Indonesia, akan mewujudkan generasi muda ideologis yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya, Tanggap, Tangkas dan Tangguh, dan senantiasa Berkarya bagi bangsa dan negara," tukas Yoris
BACA JUGA: SBY Tak Tegas, Setgab Bisa Alami Demoralisasi
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Praktek KKN Bukan Hanya Dilakukan Partai Berkuasa
Redaktur : Tim Redaksi