jpnn.com, PONOROGO - Tokoh NU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang KH Abdussalam Shohib merespons positif duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) yang diusung koalisi Partai NasDem dan PKB.
Gus Salam -sapaan KH Abdussalam Shohib optimistis poros baru ini bakal mendulang suara di Jawa Timur saat gelaran Pilpres 2024.
BACA JUGA: PKS Tak Ikut Deklarasi Anies-Muhaimin, Bisa Jadi Itu Taktik
"Jawa Timur, kan, basis NU dan PKB. Saya kira bisa (menang) mencapai 70 persen. Itu tergantung berapa pasangan nanti. Kalau tiga, ya, 50 persen," ucap Gus Salam seusai menghadiri acara Ngaji Alumni Mambaul Ma'arif Denanyar di Ponorogo, Minggu (3/9).
Dia menjelaskan prediksi kemenangan Anies-Muhaimin di Jatim mengacu hasil Pilpres 2019, di mana pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin mampu memperlebar keunggulan suara hingga 20 persen dibanding Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Isu Ini Bisa Jadi Alat Serang, Ganjar Perlu Mengantisipasi
Selain itu, majunya Cak Imin -sapaan Muhaimin Iskandar menjadi cawapres juga didukung oleh kiai serta gus yang ada di Jatim.
"Ini menunjukkan jika Jawa Timur adalah warga NU, insya?allah di Jawa Timur menang," tuturnya.
BACA JUGA: Anies-Muhaimin Berpotensi Digebuki, Ganjar dan Prabowo Harus Berhitung
Bila nanti Cak Imin atau Gus Muhaimin terpilih menjadi wapres mendamping?i Capres 2024 Anies Baswedan, Gus Salam menilai bakal berdampak besar kepada NU.
Dia pun berharap agar sektor pendidikan pesantren serta ekonomi menjadi program prioritas dari Cak Imin.
"Prestasi-prestasi yang diukir, diakhiri dan diteruskan bahwa kita tidak boleh berhenti membawa hal baik dan adil," ujarnya.
Duet Anies-Muhaimin (AMIN) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah dideklarasikan di Surabaya pada Sabtu (1/9).
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.(antara/jpnn)?
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam