Pengaturan Skor: Pengakuan Mengejutkan Wasit di Liga 2 2018

Sabtu, 12 Januari 2019 – 08:15 WIB
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Foto: Indra Eka/JawaPos.com

jpnn.com, JOGJA - Seorang wasit di Liga 2 2018, Muhammad Irham, mengaku dengan kesadaran pribadi mendatangi Mapolda Daerah Istimewa Jogjakarta, menyerahkan data penting terkait kasus pengaturan skor, Kamis (10/1).

Dia menyampaikan data penting kepada polisi. Terutama terkait adanya tekanan kepada wasit yang mengarah pada pengaturan hasil pertandingan. ’’Saya punya cita-cita besar agar kompetisi bisa berjalan normal dan profesional,” kata Irham.

BACA JUGA: Satgas Antimafia Bola Pastikan tak Berhenti di Wasit Nurul

Momentum bersih-bersih di sepak bola nasional yang melibatkan kepolisian dalam Satgas Antimafia Bola ikut mendorong banyak pihak untuk menjadi whistle-blower. ’’Saya pastikan hampir semua klub di Liga 2 terlibat (pengaturan skor),” papar Irham.

Bahkan, menurut dia, ada beberapa wasit dan perangkat pertandingan yang dintimidasi untuk memberikan keuntungan kepada tim tertentu. ’’Mas Irham sudah memberikan bukti-bukti terkait itu,” ucap kuasa hukum Irham, Taufiqurrohman.

BACA JUGA: KPSN Bantah Akan jadi KPSI jilid Kedua, Lantas Mau Apa?

Dugaan pengaturan pertandingan di Liga 2 dan 3 menyita perhatian publik sepak bola nasional. Apalagi, sudah ada lima tersangka yang dibekuk Satgas Antimafia Bola. Dua di antaranya adalah mantan anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng dan eks anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Terbaru, Satgas juga menangkap wasit Nurul Safarid yang diduga mengatur pertandingan Liga 3 antara Persibara Banjarnegara melawan Persekabpas Pasuruan.

BACA JUGA: Satgas Antimafia Bola Minta JC Jangan Ragu untuk Lapor

Di Liga 2, laporan atas dugaan pengaturan pertandingan antara PSS Sleman dan Madura FC pada babak 8 besar Liga 2 2018 juga tengah didalami Satgas. Nah, informasi dari wasit Irham bisa menjadi data pendukung bagi mereka.

BACA JUGA: Satgas Antimafia Bola Pastikan tak Berhenti di Wasit Nurul

Secara terpisah, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menyatakan bahwa PSSI tetap terbuka dengan penyelidikan yang dijalankan Satgas Antimafia Bola. ’’Apabila ada indikasi pelanggaran yang dilakukan, siapa pun yang ada di football family harus ditindak,” tegasnya.

Selanjutnya, PSSI juga akan menindaklanjuti melalui mekanisme organisasi. Pada 2017, PSSI, kata Tisha, juga sudah memanggil wasit-wasit yang melakukan pelanggaran disiplin. (nap/dho/JPC/gus/c17/nur)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atur Skor Pertandingan 2 – 0, Wasit Terima Rp 45 Juta


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler