JAKARTA---Penyelidikan teror bom buku terus berlanjutPenyidik kini juga sedang berupaya mengungkap jejak percetakan yang membuat casing buku berjudul Mereka Harus Dibunuh
BACA JUGA: SBY Dikabarkan Akan Besanan dengan Hatta
Dari informasi yang dikumpulkan, percetakan itu ada di daerah Bandung.Buku yang sama pernah ditemukan Densus 88 saat menggerebek sebuah rumah di Cibiru Bandung Agustus 2010 lalu
BACA JUGA: Kebijakan Publik Sektor Pendidikan di Era Otda
Kelompok yang kemudian terkenal dengan sebutan sel teroris Cibiru itu berencana melakukan peledakan dengan casing mobil Mitsubishi GalantMobil itu diberikan oleh seorang warga negara Perancis Fredrick Jean Salvi yang juga sudah ditetapkan sebagai buron Interpol
BACA JUGA: Pengganti Arsyad Sanusi Segera Ditentukan
Ali, nama panggilan Frederick hingga saat ini belum tertangkap polisiApakah ada kaitan antara Ali dan kelompok bom buku Utan Kayu? "Sangat mungkin, Ali ini jelas anggota kelompok radikal di negaranya," kata perwira analis di tim pelacak kemarin
Ali beristri warga Maroko dan diduga kuat belum keluar dari yurisdiksi Indonesia"Dukungan bisa bermacam-macamYang jelas, karena buku casing (wadah bom) ada di Cibiru, berarti memang ada kesamaan ideologi," katanya
Taufik Kurnia, alumnus Teknik Kimia ITB, dan kawan-kawan berhasil merakit sebuah bom dengan bahan kimia cair yang akhirnya diledakkan oleh Densus 88Taufik hingga kini masih ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar memastikan ada perkembangan positif dalam pengusutan teror bom buku"Ada data yang baik, itu sajaJangan banyak-banyak, nanti mengganggu penyelidikan," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Moratorium Pemekaran Diulur
Redaktur : Tim Redaksi