jpnn.com, NUNUKAN - Salah satu orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait pengeboman Gereja Oikemene, Samarinda diduga kabur ke Nunukan.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan, perbatasan memiliki jalur tikus yang dimanfaatkan sejumlah oknum.
BACA JUGA: Hanya Ada 80 Ekor, Gajah Kalimantan Dianggap Keramat
“Bisa saja ke perbatasan. Sebab, pelaku kejahatan pasti memilih jalur ilegal untuk melancakan aksinya. Karena jika jalur resmi pasti diketahui,” ujar Ade kepada Radar Nunukan, Minggu (7/5).
Dia menjelaskan, polres wilayah Polda Kaltim terus melaksanakan pemeriksaan dan mengantisipasi aksi teror yang mengancam masyarakat.
BACA JUGA: Sempat Ditutup, Jalan Penghubung ke Malaysia Dibuka Lagi
“Penanganan aksi teror terus dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0911 Nunukan Letkol Kav Valian Wicaksono Magdi menjelaskan, hingga kini belum ada bukti yang mengarah ke pelaku teror memanfaatkan jalur perbatasan di Kabupaten Nunukan.
BACA JUGA: 3 WNA Ditangkap Polres, Keluarga: Diperlakukan Tak Senonoh
“Untuk itu, rute-rute klasik sudah diawasi lebih intens terkait informasi tersebut,” ungkap Valian.
Pihaknya bersama aparat lainnya seperti Polres Nunukan dan Lanal Nunukan terus melakukan koordinasi untuk melakukan pengawasan yang lebih intensif lagi.
“Bersama polres melakukan pencegahan, Lanal Nunukan yang melakukan patroli di perairan perbatasan,” pungkasnya. (akz/eza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduuh, Harga Ikan Kalahkan Ayam
Redaktur : Tim Redaksi