jpnn.com, SERANG - DD, AP dan ON, kompak menangis usai ditangkap polisi, Selasa (18/6/2019). Ancaman pidana serta sanksi sosial dari masyarakat menyebabkan ketiga oknum guru SMP di Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, itu menyesal telah melakukan perkosaan terhadap tiga siswinya.
“Iya (menangis-red). Mereka menyesal, terlebih kami ingatkan mengenai ancaman hukuman pidana anak,” kata kuasa hukum ketiga tersangka, Sri Murtini, kepada Radar Banten di Pengadilan Negeri (PN) Serang.
BACA JUGA: Akhirnya, Tiga Oknum Guru Pelaku Pemerkosaan Tiga Siswi Ditangkap
Ketiganya dijerat Pasal 81 ayat (3) dan Pasal 82 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancamannya, pidana penjara minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun serta denda maksimal Rp 5 miliar ditambah sepertiga ancaman pidana sebelumnya. “Ancaman pidana anak memang seperti itu,” kata Sri.
BACA JUGA: Akhirnya, Tiga Oknum Guru Pelaku Pemerkosaan Tiga Siswi Ditangkap
BACA JUGA: Polisi Tunggu Hasil Visum Tiga Siswi Korban Pemerkosaan
Ketiga oknum guru itu ditangkap polisi atas laporan ketiga siswinya, DL, LA, dan DO. Ketiga korban mengaku telah dua kali disetubuhi paksa di laboratorium sekolah. Hingga perbuatan bejat itu menyebabkan DO hamil.
Namun, ketiga tersangka mengelak telah memaksa ketiga korban berhubungan intim. Persetubuhan itu lantaran suka sama suka. Bahkan, hubungan terlarang itu telah berulang kali dilakukan.
BACA JUGA: Begini Modus Tiga Oknum Guru Perkosa Tiga Siswi
“Sudah beberapa kali. Bahkan, di dalam rumah (korban-red). Yang terakhir itu di laboratorium (komputer-red),” kata Sri.
BACA JUGA: Begini Modus Tiga Oknum Guru Perkosa Tiga Siswi
Hubungan asmara antara tersangka dan korban itu telah terjadi pada 2018. Sebelum menjalin asmara, ketiga siswi tersebut diyakini telah mengetahui ketiga tersangka telah memiliki istri. Tetapi, ketiga korban tetap bersedia dipacari tersangka. “Dari tahun 2018 sudah ada kedekatan. Mereka pacaran,” beber Sri.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Serang Ajun Komisaris Polisi (AKP) David Chandra Babega mengaku enam orang telah diperiksa sebagai saksi. “Saksi kami periksa sudah enam orang. Termasuk kami periksa kepala sekolah,” kata David.
Kepala sekolah tersebut diperiksa untuk mengklarifikasi adanya dugaan persetubuhan tersebut di lingkungan sekolah.
“Kami ingin mengonfirmasi apakah kepala sekolah mengetahui kejadian tersebut? Karena TKP (tempat kejadian perkara-red) berada di lingkungan sekolah,” ungkap David.
BACA JUGA: Sungguh Bejat! Tiga Oknum Guru Diduga Perkosa Tiga Siswi
David mengaku, pemeriksaan terhadap saksi dianggap telah cukup. Penyidik telah mendapatkan kronologi kejadian secara sistematis dan bersesuaian.
“Saat ini cukup (pemeriksaan saksi-red), kami tinggal membereskan dokumen. Nanti kami limpahkan tahap satunya ke kejaksaan supaya dikoreksi kembali,” kata David. (mg05/nda/ira)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sungguh Bejat! Tiga Oknum Guru Diduga Perkosa Tiga Siswi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti