Pengedar Narkoba Tewas, Kantor Polsek Dibakar Warga

Rabu, 24 Oktober 2018 – 15:14 WIB
Kebakaran. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, ACEH - Sejumlah warga mengamuk dan membakar kantor Polsek Bendahara, Aceh Tamiang pada Selasa (23/10).

Mereka mengamuk setelah mengetahui salah satu anggota keluarga ditangkap dan tewas karena terlibat peredaran narkoba.

BACA JUGA: Di Balik Jendela, Pasutri Ini Beraksi Ketemu Pelanggan

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, peristiwa bermula saat personel Polsek Bendahara menangkap seorang pengedar sabu-sabu berinisial AY (31) di kawasan Gempong Tanjung Kramat, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang, Selasa dini hari.

AY ditangkap saat tengah transaksi. Dalam operasi yang dipimpin Kapolsek Bendahara Ipda Iwan Wahyudi itu, petugas berhasil menyita barang bukti sabu-sabu sebanyak dua gram.

BACA JUGA: Kena Deh, Pengedar Narkoba Tertipu Jebakan Pak Polisi

Kepada Kanit Reskrim Polsek Bendahara Bripka BK, pelaku mengaku masih menyimpan barang bukti lain.

Aparat pun melakukan pengembangan berdasarkan keterangan pelaku. Petugas dengan membawa tersangka bergerak sekitar pukul 04.00 WIB.

BACA JUGA: Pengedar Narkoba Coba Kelabui Polisi, Eh Gagal

“Ada tiga anggota yang bergerak yakni Brigadir AM, Brigadir DDS dan Brigadir PS. Mereka berangkat menggunakan mobil patroli yang saat itu tersangka duduk di tengah,” terang Dedi di Jakarta, Rabu (24/10).

Namun. di tengah perjalanan, tersangka dalam kondisi terborgol mencekik leher Brigadir AM yang sedang mengemudikan mobil.

Akibatnya, mobil menabrak trotoar karena hilang kendali. Saat itu juga terjadi pergumulan antara petugas dan pelaku.

"Setelah cekikan tersangka lepas, tersangka berusaha melarikan diri tapi sempat disergap oleh Brigadir PS," katanya.

Kemudian, petugas menemukan sabu-sabu yang terkubur dalam tanah. Selanjutnya petugas dengan membawa tersangka berikut barang bukti yang ditemukan kembali ke Mapolsek Bendahara untuk penyidikan lebih lanjut.

Setiba di Polsek, tersangka AY diberi makan oleh Brigadir DDS. Namun setelah makan, pelaku merasa pusing dan langsung pingsan.

Brigadir PS lantas menghubungi Ipda IW melaporkan kondisi tersangka. Kapolsek kemudian memerintahkan anggotanya untuk membawa tersangka ke puskesmas terdekat.

Pihak rumah sakit merujuk tersangka ke RSU Aceh Tamiang menggunakan ambulans. "Pas datang di rumah sakit, langsung ditangani namun nyawa pelaku tidak tertolong. Kapolsek juga hadir di rumah sakit saat itu," ucap Dedi.

Puluhan warga yang mendengar kabar kematian AY berbondong-bondong mendatangi Polsek Bendahara.

Mereka kemudian merusak dan membakar Polsek Bendahara untuk meluapkan amarah atas tewasnya salah satu warga Gampong Tanjung Kramat, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang.

Akibatnya, sejumlah ruangan hangus dan rusak. Beberapa kendaraan operasional petugas kepolisian juga ikut dibakar massa.

Situasi berangsur kondusif setelah Wakapolres Aceh Tamiang Kompol Munzir menemui warga dan mengajaknya dialog sesaat setelah pembakaran. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Cinta, Ibu Hamil Rela jadi Pengedar Narkoba


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler