Pengelola Persiba Dipastikan Berpindah Tangan Musim Depan

Senin, 29 Oktober 2018 – 04:00 WIB
Mantan manajer Persiba 2009-2014, Jamal Al Rasyid (pegang mikrofon) bersama Rahmin Sanjaya (tengah) dan Mukmin Aziz menjadi narasumber dalam diskusi publik kemarin (27/10). Foto: FUAD MUHAMMAD/KP

jpnn.com, BALIKPAPAN - Pengelola Persiba Balikpapan sudah dipastikan akan berpindah tangan musim depan. Syahril HM Taher yang selama ini berperan besar terhadap kiprah Persiba selama 14 tahun, belakangan memutuskan melepas Persiba.

Mundurnya Syahril hampir pasti diikuti dengan perombakan di tubuh manajemen Beruang Madu.

BACA JUGA: Suporter Persiba Tetap Sabar Menunggu Kepastian

Legenda hidup Persiba, Rahmin Sanjaya menegaskan, klub yang dia bela pada era 1980-an ini butuh perombakan di dalam manajemen jika ingin mengenyam prestasi di pentas sepak bola Tanah Air.

“Ke depan, manajemen memang mesti lebih profesional dalam mengelola Persiba, baik dalam perekrutan pemain maupun yang lain,” kata Rahmin pada Diskusi Publik bertajuk Merawat dan Mewariskan Persiba Balikpapan, Sabtu (27/10).

BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Belum Dapat Investor untuk Tangani Persiba

Diskusi yang berlangsung di kawasan Jalan AMD Sungai Ampal juga digagas oleh Balikpapan Football, salah satu fan base Persiba Balikpapan di media sosial.

Tak hanya manajemen, Rahmin mengaku miris melihat daya juang pemain Persiba saat berlaga. Pemain, kata Rahmin kurang punya fighting spirit, tak ada lagi kebanggaan bisa membela Persiba Balikpapan.

BACA JUGA: Ada Tiga Opsi Agar Persiba Tetap Eksis Musim Depan

Senada, mantan manajer Persiba musim 2009-2014, Jamal Al Rasyid mengaku, miris dengan attitude yang ditunjukkan sejumlah penggawa Beruang Madu. Ia mengaku, reaksi yang ditunjukkan pemain saat Persiba kalah akhir-akhir ini, jauh berbeda dengan yang dia alami beberapa tahun lalu.

“Ketika Persiba kalah, mereka (pemain) seperti tak punya perasaan bersalah. Mereka justru mengumbar aktivitas di media sosial, seperti jalan-jalan dan lain-lain,” kata Jamal.

Perilaku ini, lanjut Jamal, mestinya bisa dihindari. Pasalnya, ketika Persiba kalah pendukung dan manajemen juga pasti merasa bersedih. “Umbar aktivitas di media sosial ini tentu tak menghargai perasaan suporter,” keluhnya.

Hal ini, kata Jamal terjadi lantaran tiadanya sosok yang jadi panutan di dalam tim. “Perlu sosok yang tegas dan mampu memimpin. Ini juga jadi persoalan Persiba,” ujar Jamal.

Selain Jamal Al Rasyid dan Rahmin Sanjaya, Mukmin Aziz juga menjadi salah satu narasumber dalam diskusi kemarin (27/10). Diskusi juga dihadiri para pencinta sepak bola, mulai dari Balistik, dan suporter ultras Persiba di tribune utara, Nero Della Curva Nord (NDCN). (*/hul/is/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syahril Sudah Siap Lepas Persiba ke Manajemen Baru


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler