Pengelolaan Anggaran Kemenhan Dipuji, Dinilai Lebih Profesional

Minggu, 25 Juni 2023 – 09:29 WIB
Pengamat kebijakan publik sekaligus Ekonom Universitas Muhammadiyah, Surya Vandiantara memuji pengelolaan anggaran di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik sekaligus Ekonom Universitas Muhammadiyah, Surya Vandiantara memuji pengelolaan anggaran di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Prabowo Subianto dianggap sebagai salah satu Menteri Pertahanan (Menhan) yang berkomitmen dalam memberantas korupsi di Indonesia, khususnya di lingkungan Kemenhan.

BACA JUGA: Kemenhub Siapkan Sejumlah Langkah Strategis Percepat Realisasi Anggaran 2023

Menurut Surya, Prabowo selama ini terus memperbaiki pengelolaan anggaran di Kemenhan melalui koordinasi langsung dengan berbagai pihak, salah satunya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Peran aktif Prabowo tersebut pun juga terwujud lewat aksinya yang berhasil menemukan mark up pengadaan alutsista hingga 300 persen di kementerian tersebut sebelum dirinya menjabat," ungkap Surya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu (25/6).

BACA JUGA: Kejagung Diduga Tutupi Pemeriksaan Dirjen Anggaran, Legislator Ingatkan Transparansi

Di era Prabowo, kata Surya, pengelolaan anggaran Kemenhan dilakukan secara lebih profesional sehingga jauh dari kecurangan.

Surya menyebut langkah Prabowo melaporkan temuan tersebut mark up pun dianggap sangat bijaksana.

BACA JUGA: Jokowi Blak-blakan soal Tukang Sulap Anggaran di Pusat dan Daerah, Pakai Kata Enggak Benar, Absurd

"Sebagai Menhan bukan lembaga peradilan temuannya sudah dulaporkan, artinya Prabowo sudah melakukan sesuatu atas hal tersebut," tambah dia.

Surya menilai Prabowo juga rajin mengundang BPK untuk meminta masukan terkait kinerja pemerintah dan TNI secara berkala.

Sikap Prabowo yang menerima masukan dari pengawas eksternal itu pun dinilai Surya merupakan langkah kongkret pemberantasan korupsi di tanah air.

"Prabowo Subianto sudah menjalankan komitmennya terkait pemberantasan korupsi," jelasnya.

Sebagai informasi, Prabowo sempat mengakui jika budaya markup memang sesuatu yang marak terjadi di industri pertahanan. Dia menyampaikan hal tersbut saat menghadiri acara 'The 1st DEFEND ID's Day' di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat pada Kamis (15/6) lalu.

Banyak modus yang dibongkar Prabowo, misalnya pemborosan, kebocoran, hingga korupsi anggaran. Setiap pemimpin negeri, kata dia, pasti akan menemui masalah serupa.

Oleh sebab itu, Prabowo punya visi yang sama dengan Presiden Joko Widodo untuk tidak ragu menindak budaya markup hingga akhirnya korupsi penggunaan anggaran pemerintah. (mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Anggaran   Kemenhan   Alutsista   TNI  

Terpopuler