jpnn.com, SULAWESI UTARA - Taman nasional Bunaken menjadi kebanggaan destinasi wisata Sulawesi Utara. Ketua Fraksi Partai Hanura MPR Djoni Rolindrawan mengatakan pengelolaan destinasi wisata yang seharusnya ditangani secara nasional ini belum optimal.
"Banyak keluhan terkait pengelolaan taman nasional Bunaken ini seperti banyak sampah di laut yang dikeluhkan wisatawan. Ini bisa menjadi pendorong untuk melakukan pengelolaan lebih baik lagi," kata dia di sela-sela press gathering pimpinan MPR dengan wartawan parlemen di Bunaken, Sulut (14/4).
BACA JUGA: Pertamina Terus Bantu Korban Ceceran Minyak Teluk Balikpapan
Djoni mengatakan taman nasional Bunaken dikelola secara nasional (pemerintah pusat) karena banyak pemda kabupaten belum yang terlibat.
"Mungkin anggaran yang belum memadai untuk mengelola taman nasional ini. Kalau anggaran dari tahun ke tahun tidak berubah maka tidak ada yang bisa diharapkan," katanya.
BACA JUGA: Bandara Silangit Siap Melayani Momen Mudik Tahun Ini
Selain anggaran, Djoni juga menyebut faktor budaya atau kultur seperti perilaku membuang sampah sembarangan. Tadi melihat bawah laut melalui kaca di kapal terlihat banyak sampah. Taman nasional Bunaken ini seharusnya mendapat perhatian juga," pintanya yang melakukan kunjungan ke Bunaken dan Pulau Siladen.
Menurut Djoni, potenasi wisata Bunaken ini kalau tidak dikelola dengan baik bisa sia-sia juga. Masalah pengelolaan adalah persoalan anggaran. Karena itu anggaran untuk sektor pariwisata ini perlu dinaikkan.
BACA JUGA: Jembatan Ambruk, Akses Antar Desa di Kayuagung Lumpuh Total
"Apa yang dilakukan MPR? Ini terkait dengan rencana MPR untuk merumuskan kembali GBHN. Dalam GBHN itulah bidang ekonomi khususnya pariwisata diperhatikan," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pipa Bawah Laut Putus, Pertamina Siapkan Pengganti
Redaktur : Tim Redaksi