jpnn.com, JAKARTA - Industri properti nasional pada 2018 diprediksi bertumbuh delapan persen dibanding tahun lalu.
Saat ini, properti seharga di bawah Rp 1 miliar lebih diminati, khususnya oleh generasi milenial.
BACA JUGA: Segmen Menengah Bakal Topang Pertumbuhan Properti
Menurut pengamat properti Panangian Simanungkalit, orientasi pengembang tahun ini mengarah kepada pembangunan produk properti yang bisa dijangkau oleh pasar generasi milenial.
Apalagi, segmen ini berpotensi untuk terus tumbuh hingga sepuluh tahun mendatang.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Memang Harus Gandeng Generasi Muda
''Daya beli generasi milenial didukung oleh orang tua mereka yang sudah mapan secara ekonomi. Kemampuan mereka sendiri dalam membeli properti hanya berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar,” kata Panangian, Minggu (31/12).
Dia menambahkan, jumlah penduduk dari generasi milenial akan bertambah secara signifikan.
BACA JUGA: Enggan Beli Rumah, Generasi Milenial Pilih Liburan
Hal itu tidak lepas dari adanya bonus demografi sehingga berpengaruh terhadap industri properti.
Panangian menegaskan, pasar milenial adalah potential market yang akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada 2030.
Bank-bank pemberi kredit perumahan pun saat ini telah membuka diri agar bisa diakses oleh generasi milenial.
''Salah satu bank pemerintah telah serius menggarap kredit perumahan untuk segmen pasar ini,'' ujar Panangian. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orchard View, Destinasi Wisata Serupa Singapura
Redaktur & Reporter : Ragil