jpnn.com, DEPOK - Direktur Marketing Pesona Square Muchsin Alatas mengatakan, pengembangan properti di Depok harus mendukung superblok sebagai solusi mengatasi kemacetan.
"Konsep superblok biasanya mengintegrasikan hunian dan komersial dalam satu kawasan. Dengan begitu, penghuni tidak perlu ke luar kawasan untuk berkerja maupun memenuhi kebutuhan sehari-harinya," kata Muchsin belum lama ini.
BACA JUGA: DR Property Bidik Segmen Family dan Mahasiswa
Menurutnya, hal itu sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota Depok untuk membangun infrastruktur jalan seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk.
"Harus diakui selama ini pertumbuhan kapasitas jalan di kota Depok masih kalah dengan pertumbuhan volume penduduk dan kendaraan. Sehingga kemacetan lalu lintas sering menghiasi Kota Depok, terutama di jalan-jalan utama seperti Juanda dan Margonda," ujar dia.
BACA JUGA: Sukolilo Residence Sasar Segmen Keluarga
Muchsin mengatakan, apabila pembangunan tol Cinere-Jagorawi, tol Depok-Antasari rampung, hal itu dapat mengurangi secara signifikan kemacetan di Kota Depok.
Apalagi, Pemkot Depok juga tengah menyiapkan sejumlah solusi untuk mengatasi kemacetan.
BACA JUGA: Menemukan Titik Balik Pemulihan Properti, Yang Terburuk Telah Berlalu
Pemerintah Kota Depok berencana membangun flyover atau jalan layang tiga tingkat antara Margonda, Dewi Sartika dan Siliwangi (Markaswangi).
Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut.
Kepala Bapeda Kota Depok Hardiono mengatakan, pihaknya tengah menyelesaikan detail engineering design (DED) yang diharapkan dapat segera dirampungkan.
Selanjutnya, DED itu diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Hardiono memperkirakan anggaran untuk membangun jalan layang tersebut mencapai lebih dari Rp 1 triliun. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Properti Harga Rp 5 Miliar Mulai Laris
Redaktur & Reporter : Ragil