jpnn.com, SIANTAR - Warga Sibatubatu Kecamatan Siantar Sitalasari dihebohkan dengan penemuan seorang pria berlumuran darah di jalan di Blok I, Senin (11/12) sekira Pukul 06.30 WIB.
Selain bersimbah darah, korban bernama Irfan Damanik, 35, itu juga kehilangan sepeda motor.
BACA JUGA: 2 Bulan Ringkus 10 Begal, Keren!
Kabar nahas itu pun langsung disampaikan warga ke istrinya. Mendapat kabar itu, istri korban langsung datang ke lokasi dan membawa korban ke klinik yang ada di Sibatu-batu.
Namun pihak klinik akhirnya menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit karena kondisinya masih kritis.
BACA JUGA: Siswa SMP Kritis Dianiaya Kelompok Begal di Batam
Korban diketahui malam sebelumnya minum tuak di Blok III Sibatu-batu.
Diketahui korban sudah pulang mengedarai sepedamotor Yamaha Rx King sekira Pukul 01.30 WIB. Namun menurut informasi, Irfan pulang sudah dalam keadaan dipengaruhi alkohol, mabuk berat.
BACA JUGA: Kepala Istri Juragan Emas Ditebas Mandau
Selang beberapa jam kemudian, Irfan meninggalkan warung tuak dan kemudian ditemukan tergeletak di tempat kejadian perkara. Saat ditemukan warga, sepeda motor korban masih berada di TKP.
Saat itu korban ditemukan sudah tidak sadarkan diri. Dan di bagian kepalanya ditemukan luka robek serta ada bekas seretan sepeda motor di aspal jalan. Sementara sepeda motornya hilang setelah kejadian.
Irfan pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Horas Insani, Jalan Medan, Kecamatan Siantar Martoba untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara sampai saat ini, keluarga korban masih belum membuat laporan pengaduan resmi ke Polsek Siantar Martoba.
Sementara Wina, istri Irfan, saat ditemui di RS Horas Insani Pematangsiantar mengatakan, dirinya mengetahui suaminya mengalami kecelakaan dari seorang pria yang meneleponnya.
Dijelaskannya, Irfan memang permisi ke luar malam sebelumnya untuk minum tuak di Sibatu-batu. Minum tuak merupakan kebiasaan suaminya, namun pada malam sebelumnya Irfan selalu pulang ke rumah pada dini hari.
“Kami menduga ini dibegal bang. Sebab ia memang peminum setiap malam, namun meskipun ia sudah mabuk total bisa sampai ke rumah. Ini kok begini tidak sampai ke rumah,”kata Wina sambil menangis.
Dijelaskan Wina, sekira Pukul 07.00 WIB, handphone suaminya masih aktif. Namun kemudian non aktif dan hilang bersama sepedamotor suaminya.
Sementara keterangan dari Irfan Damanik belum bisa diperoleh keluarga dan polisi, karena kondisinya yang masih kritis, belum sadarkan diri
Di tempat terpisah, Kasat Lantas AKP Eridal Fitra ketika dikonfirmasi mengaku belum mendapat informasi tersebut.
“Tunggulah belum monitor aku,”ucapnya singkat. (cr-05/ros/esa/ms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Pembunuh Bos Emas Diterjang Peluru, Ambruk
Redaktur & Reporter : Budi