jpnn.com, KAPUAS - Setelah sempat melarikan diri usai merampok dan membunuh Tania, HE dan AY akhirnya ditangkap petugas Polres Kapuas, Kaliamantan Tengah, Rabu (29/11).
Kedua penjahat sadis itu juga mendapat timah panas dari polisi karena melawan saat ditangkap.
BACA JUGA: 2 Pembunuh Bos Emas Diterjang Peluru, Ambruk
“Kedua pelaku kami tangkap saat berada di Jalan Flamboyan, Kota Palangka Raya. Saat digerebek ternyata malah melawan. Kami melakukan tindakan tegas, menembak kaki kanan kedua tersangka,” kata Kapolres Kapuas AKBP Sachroni Anwar, Senin (4/12).
Sachroni menambahkan, perampokan dan pembunuhan itu memang sudah direncanakan.
BACA JUGA: Andi Tewas Bersimbah Darah, Gempar!
HE berperan sebagai perencana. Berdasarkan pengakuan kepada polisi, mereka melakukan perbuatan keji itu karena terimpit kebutuhan.
Sachroni mengatakan, peristiwa bermula saat HE dan AY berencana mendatangi Deden, suami Tania, di lokasi mencari emas.
BACA JUGA: Lapor Polisi Mengaku Dirampok, Malah Masuk Bui
Selama ini, HE dan AY memang bekerja untuk bos emas tersebut.
Setibanya di lokasi, mereka hanya bertemu Tania. Kedua pelaku langsung menyampaikan niatnya meminta uang kepada korban.
Permintaan keduanya tidak ditanggapi dengan baik sehingga terjadi percekcokan.
HE yang sudah naik pitam langsung membacok kepala sebelah kiri dan punggung korban menggunakan mandau.
Akibatnya, Tania mengalami luka parah hingga meninggal di lokasi kejadian.
Usai melakukan aksinya, HE dan AY mencari barang-barang berharga milik Tania.
Mereka menemukan tas selempang hitam yang berisi uang tunai, jam tangan, kunci mobil, SIM milik suami korban, serta beberapa buah baju dan celana.
“Kami yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah TKP dan mengamankan dua buah mandau yang digunakan untuk membunuh korban. Pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati,” kata Sachroni. (awa/c2/son)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modal Nikah Sang Kakak Ludes, Tarmizal Malah Ngales Begini
Redaktur & Reporter : Ragil