jpnn.com, BALIKPAPAN - Pengendara motor bernama Ahmad Hasan Basri, 37, yang ditangkap petugas setelah menerobos Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam) Kalimantan Timur, ternyata merupakan seorang penjahat yang tengah jadi buronan polisi.
Informasi dihimpun, warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan tersebut sedang diburu polisi karena telah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat.
BACA JUGA: Bagi yang Melihat Dua Lelaki Ini Tolong Segera Lapor ke Sini
Hal tersebut terungkap, setelah Unit Reskrim Polsek Samboja melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan jajaran Satreskrim Polres Kubu Raya.
Terungkapnya tindak kejahatan yang sudah dilakukan Basri, setelah polisi curiga dengan gerak-gerik pria 37 tahun tersebut, yang terus berusaha menghindari kejaran petugas.
BACA JUGA: Pedagang Serang Satpol PP Pakai Parang, Wali Kota Samarinda Bilang Begini
Bahkan meski pelaku sempat terhenti, tetapi tidak langsung menyerahkan diri ke petugas. Basri malah memilih meninggalkan motor yang dikendarainya, lalu berusaha kabur ke semak-semak dan berusaha memanjat tebing.
"Setelah pelaku diserahkan ke kami. Memang ada kecurigaan terhadap pelaku. Kami melakukan penyelidikan dan ternyata dia ini DPO (Daftar Pencarian Orang)," ungkap Kapolsek Samboja AKP Adyama Baruna Pratama dikonfirmasi JPNN.com, Rabu (1/6/2022).
BACA JUGA: Aulia Nekat Merampok Driver Taksi Online, Ternyata Ini Motifnya, Oalah
AKP Adyama mengatakan setelah diamankan petugas PJR, pelaku dibawa ke Polsek Samboja.
Kepada polisi, Basri mengaku memang sengaja menerobos Tol Balsam agar segera sampai ke tujuannya. Pelaku mengaku warga Banjarmasin, Kalsel.
"Dia bilang mau ke Kutai Timur, tetapi tidak jelas tujuannya mau ngapain ke Kaltim," terangnya.
Adyama mengaku semula pihaknya hendak memberikan sebatas sanksi tilang karena perbuatannya menerobos jalan tol dan tidak memiliki SIM.
Namun, kecurigaan muncul saat pelaku diminta menujukan STNK motor. Saat itulah terungkap, motor yang digunakan Basri merupakan kendaraan hasil curian.
Dokumen kendaraan yang dikendarai pelaku juga diduga bodong, karena STNK dengan nomor pelat dan mesin motor berbeda.
Setelah diselidiki lebih lanjut dan dapat info dari Polres Kubu Raya di Kalbar, pelaku ternyata DPO kasus pencurian motor.
"Kebetulan motor yang dia gunakan itu juga curian," ucap Perwira Polisi dengan tiga balok emas di pundaknya tersebut.
"Barang bukti dan tersangka akan kami tahan dahulu, sebelum nantinya dijemput rekan kami dari Kalimantan Barat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jagat maya dibuat heboh dengan aksi seorang pengendara motor yang nekat menerobos Tol Balsam pada Selasa (31/5) siang.
Peristiwa ini bermula ketika pria berusia 37 tahun itu melintas di gerbang Tol Balsam di Samboja, Kukar dengan mengendarai motor Honda Vario bernopol KB 6482 MO.
Peristiwa kerjar-kejaran antara petugas dan pengendara motor matic tersebut terekam kamera warga dan viral di ragam media sosial.
Dalam video berdurasi 28 detik, tampak mobil petugas berupaya menghentikan kendaraan roda dua yang dikendarai Basri. Mobil petugas tampak menyalip, kemudian mengarahkan Basri untuk segera menepikan kendaraannya.
Namun, Basri tetap melaju meski sudah ada sejumlah petugas yang telah memblokade hingga ke tengah jalan tol.
Basri baru bisa dihentikan ketika petugas kembali blokade jalannya. Basr menyerempet bemper dan lampu mobil bagian belakang.
Setelah motor berhenti, Basri tidak langsung menyerahkan diri. Melainkan membuat ulah dengan melarikan diri meninggalkan motornya ke arah semak-semak dan menaiki tebing.
Tindakan Basri yang kadung kelewatan ini akhirnya membuat petugas PJR meletuskan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali.
BACA JUGA: AS dan KS Sudah Ditangkap, Barang Buktinya Banyak, Hukuman Berat Menanti
Namun, tembakan tetap tidak dihiraukan Basri. Kendati sempat dibuat kelimpungan, Basri akhirnya tertangkap setelah dikepung petugas.(mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SG Berontak Saat Hendak Ditangkap, Polisi Tembak Kakinya, Dia Ternyata..
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Arditya Abdul Aziz