Pengendara Tertimpa Tiang Listrik, Suami dan Balita Selamat, Sang Istri Tewas

Kamis, 27 Juni 2019 – 20:53 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, SUKASADA - Seorang ibu Komang Meliani, 27, tewas setelah tertimpa tiang listrik yang roboh karena ada aktivitas penebangan pohon di jalur Singaraja-Denpasar, tepatnya Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Selasa (25/6).

Jasad Wanita asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem hingga Rabu (26/6) masih dititipkan di RSUD Buleleng.

BACA JUGA: Terduga Pelaku Pencabulan 9 Anak Ternyata Caleg Gagal

Informasi yang digali dari kepolisian menyebutkan peristiwa nahas itu bermula saat delapan orang pekerja asal Kabupaten Jember, Jawa Timur menebang sebuah pohon jenis sengon untuk diambil kayunya, di sebuah bidang perkebunan tak jauh dari TKP.

BACA JUGA: 6 Tahun Buron, Mantan Perwira Polisi Otak Pembunuhan Istri Ditangkap di Lampung

BACA JUGA: Pimpinan Panti Asuhan Diduga Mencabuli Anak Asuh

Nah ketika pohon setinggi sekitar 20 meter itu dipotong menimbulkan efek domino. Rupanya tali penyangga tiba-tiba terputus. Akibatnya pohon itu terjatuh ke arah jalan dan menimpa sebuah kabel listrik milik PLN.

Sialnya tiang listrik penyangga kabel tersebut roboh. Nah saat bersamaan diduga menimpa korban Meliani, yang saat itu tengah melintas dari arah Denpasar menuju ke Singaraja dengan mengendarai Motor Honda Beat, DK 5859 UAP.

BACA JUGA: NasDem Buleleng Minta Caleg yang Tidak Lolos Legawa Menerima Hasil Pileg 2019

Saat peristiwa nahas itu terjadi, Meliani sedang dibonceng suaminya, Nengah Juli, 30 dengan membawa anaknya yang diperkirakan berusia 2,5 tahun, yang posisinya duduk di tengah-tengah. Robohnya tiang listrik itu hanya mengenai tubuh korban Meliani. Sementara suami dan anaknya berhasil selamat dari maut tanpa mengalami cedera sedikitpun.

Kapolsek Sukasada, Kompol Nyoman Landung mengaku masih bingung apa yang menyebabkan korban meninggal. “Apakah terkena tiang listrik, atau mungkin juga terkena kabel listriknya. Motornya juga tidak rusak parah. Hanya ada kerusakan dibagian pedal belakang. Kami akan segera melakukan olah TKP," kata Kompol Landung, Rabu siang.

Sejatinya Meliani sempat dilarikan ke IGD RSUD Buleleng untuk diberikan pertolongan. Namun sayang, nyawa wanita yang kos di Banjar Dinas Giriloka, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini tak dapat diselamatkan. Ia dinyatakan tewas saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Imbuh Kompol Landung pihaknya telah mengamankan delapan orang pekerja asal Kabupaten Jember, yang memotong pohon jenis jenis sengon tersebut. Mereka diamankan, untuk dimintai keterangannya.

BACA JUGA: Berkas Telah Dilimpahkan, Lima Komisioner KPU Palembang Segera Diadili

Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan tidak menutup kemungkinan salah satu dari pekerja berinisial MS, 41, bisa berstatus sebagai tersangka. Sebab ia dinilai lalai dalam bekerja, hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia, dan dijerat dengan pasal 359 KUHP, dengan ancaman paling lama lima tahun penjara.

"Kami juga sudah mengamankan barang bukti berupa dua mesin chainshaw dan tali nilon warna biru. Memang benar tali itu terlihat putus. MS bisa saja menjadi tersangka karena dia yang pegang gergaju mesin dianggap lalai. Bisa diproses hukum,” imbuhnya.

Dikatakan Kompol Landung, selama ada yang melaporkan kejadian ini, karena merasa dirugikan bisa saja masuk ranah pidana. Namun sejauh ini sebut Kompol Landung belum ada yang melapor. “Sehingga statusnya masih kami amankan untuk dimintai keterangan," terangnya.

Di tempat terpisah, saudara korban belum terlihat mengambil jenazah Meliani ke RSUD Buleleng. Kasubag Humas RSUD Buleleng, Budiantara mengaku belum mengetahui sampai kapan sekiranya jenazah korban akan dititipkan.

BACA JUGA: Sempat Sembunyi di Hutan, Pelaku Penembakan Catut Akhirnya Berhasil Diringkus

Dikatakan Budiantara, dari hasil pemeriksaan luar, hanya ditemukan luka lebam di bagian perut korban. Juga bagian mulut, hidung dan telinganya mengeluarkan darah segar.

"Tidak ditemukan luka lecet. Hanya ada luka lebam di perutnya. Wajahnya juga tidak membiru, dan tidak ada luka bakar, sehingga tidak ada indikasi tersengat listrik. Secara sepintas, bagian kepalanya juga tidak ada luka. Untuk memastikan penyebab kematiannya harus diotopsi," pungkasnya. (dik/aim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengunjung Wisata Hot Spring Buleleng Kian Menurun


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler