jpnn.com, BULELENG - Seorang oknum pimpinan yayasan panti asuhan di Kabupaten Buleleng, Bali, diduga mencabuli seorang perempuan yang juga anak asuhnya.
Kasus itu tengah ditangani kepolisian. Sementara korban pencabulan telah mendapat pendampingan guna pemulihan kondisi psikis.
BACA JUGA: Sengaja Pulang Mudik Duluan ke Rumah Ternyata Mau Perkosa Anak Tetangga
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, aksi pencabulan itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Pimpinan yayasan berinisial K sering memaksa menyetubuhi korban. Biasanya pelaku menyetubuhi korban pada malam hari, saat anak asuh lainnya sudah terlelap.
BACA JUGA: Biadab ! Pria Beristri Gerayangi Bocah 6 Tahun
BACA JUGA: Korban Pencabulan oleh Pengacara Mendadak Muncul di Publik
Korban pun tak bisa berbuat banyak. Sebab dia takut dengan ancaman pelaku. Selain itu, korban juga takut dikeluarkan dari yayasan. Terlebih korban berasal dari keluarga tidak mampu.
BACA JUGA: ABG 16 Tahun Diajak Pacar ke Rumahnya Lalu Dipaksa Berhubungan Intim
“Korban ini takut dikeluarkan dari yayasan itu, takut diancam. Sudah lama pimpinan yayasan itu punya kelakuan bejat. Malah korban ini disetubuhi berkali-kali,” ujar Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng Gede Anggastia.
BACA JUGA: Pelaku Pencabulan Sebelas Murid SD Tidak Berkutik Saat Ditangkap di Medan
Lama kelamaan korban tak sanggup lagi dicabuli pelaku. Korban bersama beberapa kawannya di panti, memilih keluar. Didampingi sejumlah pegiat, korban melaporkan kasus tersebut ke polisi.
“Informasinya bukan korban ini saja yang dicabuli. Ada juga beberapa anak yang lain jadi korban pencabulan oknum ini,” imbuhnya.(rb/eps/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Buleleng Minta Caleg yang Tidak Lolos Legawa Menerima Hasil Pileg 2019
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti