jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Indonesian Public Institute, Karyono Wibowo mengingatkan kubu pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk tidak mengerahkan massa ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pengumuman hasil pemilu presiden (pilpres) pada 22 Juli nanti. Karyono menganggap alasan pengerahan massa untuk mengamankan KPU dari tekanan pihak luar sama saja meremehkan aparat kepolisian yang sudah siap siaga.
“Kan kita sudah ada aparat. Buat apa ada pengerahan massa segala?” kata Karyono di Jakarta, Jumat malam (18/7).
BACA JUGA: Digelandang ke Rutan, Bupati Karawang Pilih Bungkam
Menurutnya, pengerahan massa justru mencerminkan tindakan yang intimidatif. “Pengerahan massa itu sama sekali tidak mencerminkan siap kalah. Yang ada justru membuat KPU dan masyarakat terintimidasi,” tegasnya.
Karyono mengatakan, kubu Prabowo-Hatta padahal sudah jauh-jauh hari bersuara untuk siap kalah maupun menang. Menurutnya, pernyataan itu harusnya konsisten dengan tindakan. "Dia harusnya mencerminkan pernyataan siap kalah siap menang dengan tindakan," tambahnya.
BACA JUGA: Bendahara Kampanye Prabowo-Hatta Tepis Tudingan Terima Dana Asing
Sebelumnya, Kamis (17/7) malam para pendukung Prabowo-Hatta menggelar apel siaga di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dalam apel itu Prabowo menyatakan siap memberi komando ke para pendukungnya untuk menduduki KPU. “Kalau KPU tidak jujur, maka saya akan melaporkan ke Bawaslu dan MK. Kalau masih tidak jujur juga, saya siap memberi komando 100 ribu pendukung saya untuk menduduki KPU,” katanya.
Rencana tentang pengerahan massa juga disampaikan anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Letjen (Purn) Yunus Yosfiah. Menurut Yunus, pihaknya akan mengerahkan sekitar 5000 relawan pendukung Prabowo-Hatta saat pengumuman hasil pilpres di KPU nanti. Yunus beralasan hal itu demi memberi jaminan agar KPU tidak mendapat tekanan dari luar dalam menetapkan hasil pilpres.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Beri Keterangan Palsu, Suruhan Akil Dijerat KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Kubu Prabowo-Hatta Tak Intimidasi KPU dengan Pengerahan Massa
Redaktur : Tim Redaksi