Penggawa Sriwijaya FC Diminta Tak Minder

Rabu, 22 Maret 2017 – 08:27 WIB
Pemain Sriwijaya FC. Foto: Evan S/dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Bek Sriwijaya FC, Firdaus Ramadhan mengatakan timnya tidak akan mendatangkan marquee player pada Liga 1 musim 2017.

Tim berjuluk Laskar Wong Kito hanya akan memaksimalkan para pemain yang ada sekarang.

BACA JUGA: Ini Pilihan Marquee Player Arema

Untu itu, Firdaus meminta rekan-rekannya tidak perlu minder untuk menghadapi tim yang memiliki marquee player sekelas Michael Essien di Persib.

"Tak khawatir sih,pemain marquee player main di Indonesia. Karena mereka butuh waktu buat adaptasi dengan lebih untuk atmosfer di Indonesia," jelas Firdaus kepada Sumatera Ekspres kemarin (21/3).

BACA JUGA: Kontribusi Bertoldo di Arema FC Belum Maksimal

Ya, sejauh ini demam marque player, mulai menyebar di sepakbola indonesia. Maung Bandung , julukan Persib Bandung mencuri start sebelum diberlakukannya regulasi ini dengan mendatangkan mantan pemain Chelsea Micheal Essien.

Kemudian, Madura United mengontrak striker asal Nigeria, Tashkent Peter Ozase Odemwingie.

BACA JUGA: Tunjukkan Fakta Gaet Marquee Player Bukan Jaminan Juara

Odemwingie pernah bermain di Ligue 1 bersama Lille (2004-2007), kemudian bergabung dengan Locomotiv Moscow (2007-2010), sebelum ke Inggris.

Odemwingie memperkuat West Bromwich Albion (2010-2013), kemudian Cardiff City (2013-2014) dan Stoke City (2014-2016). Sebelum bergabung dengan Rotherham United, dia sempat dipinjamkan ke Bristol City.

Namun mantan pemain Persitara Tangerang ini mengaku tidak gentar sedikitpun menghadapi para pemain bintang itu. Apalagi kini dia sudah nyetel dengan pemain Sriwijaya FC di lini belakang. Dia sudah mengerti gaya permainan rekan duetnya Yanto Basna.

Terus menjalani latihan bersama di lapangan, ditambah dengan kebersamaan di luar lapangan membuat eks Sriwijaya FC musim 2013/2014 ini membuat dia sudah melewati masa adaptasi.

"Adaptasi, alhamdulillah lancar, apalagi sebagian pemain Sriwijaya FC yang ada saat ini memang sudah kenal," ucapnya.

Proses adaptasi terjadi pada pekan pertama, setelah itu mengalir begitu saja. Tak lagi adaptasi, tapi sudah masuk pada program latihan pelatih, taktik dan strategi, serta kekompakkan bermain di lapangan hijau.

"Adaptasi sudah lancar, tinggal lagi kita harus lebih mengerti lagi kekurangan dan kelebihan sesama pemain," ucapnya.

Tiap pemain, diyakini pemain berusia 28 tahun itu selalu punya kelebihan dan kelemahan. Dia akan berusaha menutupi kelemahan dari rekan-rekannya. Begitupun dia sendiri, pastinya punya titik lemah.

Rekan-rekannya akan membantunya menutupi hal itu. Pada akhirnya, pemain akan bekerja sama untuk dapat membuat pertahanan Laskar Wong Kito lebih kokoh lagi. (cj11/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Senior Ini Dikabarkan akan Dipertahankan SFC


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler