Penghapusan Pelajaran Sejarah, Mas Nadiem: Tidak Benar

Rabu, 23 September 2020 – 20:15 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim tegaskan soal wacana penghapusan pelajaran sejarah. Ilustrasi Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim meyakinkan tidak ada perubahan kurikulum nasional termasuk penghapusan mata pelajaran sejarah.

"Tidak ada rencana penghapusan mata pelajaran sejarah. Bahkan hingga 2021 pun belum ada perubahan kurikulum nasional," tegas Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Rabu (23/9).

BACA JUGA: Mendikbud Nadiem Makarim Naikkan Anggaran BOS 2021

Dia menambahkan, perlu pembahasan lebih intensif dengan DPR maupun dengan para pakar serta masyarakat baru menemukan penyederhanaan kurikulum yang pas.

"Tidak ada kebijakan apa pun sampai saat ini diputuskan tentang perubahan kurikulum nasional. Bahkan pada 2021 pun tidak ada perubahan kurikulum nasional hanya percontohan dan itu pun dilakukan di beberapa sekolah," terang Nadiem

BACA JUGA: NON Buka Klinik Kecantikan, Setelah Digerebek, Ternyata..

Pada 2021, lanjut dia, pihaknya akan fokus pada sekolah penggerak. Nadiem menegaskan tidak benar ada penghapusan pelajaran sejarah.

Semua permutasi itu akan ada dikaji dan apa pun respons masyarakat dipertimbangkan.

BACA JUGA: Heboh Wacana Mapel Sejarah Dihapus, Fadli Zon Bikin Ulasan Ditujukan ke Nadiem

"Ke depan, kami berharap masyarakat lebih memberi masukan dan membantu kami dengan saran yang konstruktif dan tanpa emosi," harap Nadiem.

Pada rapat kerja tersebut, Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PPP lliza Sa'aduddin Djamal meminta agar Kemendikbud tidak menimbulkan gejolak baru dengan wacana penghapusan pelajaran sejarah.

"Kami paham, pelajaran sejarah diklasifikasikan ke rumpun sosial. Namun semua itu harus dengan kajian akademik dan dilakukan secara komperehensif. Kementerian seharusnya bisa menjaga kondisi psikologis masyarakat," imbuh Illiza. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler