Penghasilan Buruh tak Menentu, Beralih Jual Sabu-sabu

Jumat, 31 Juli 2015 – 07:04 WIB

jpnn.com - LAMPUNG - Agung Irawan (38) dan Putra Ade Candra (34) mendekam di sel tahanan Polda Lampung. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba jenis sabu-sabu. Agus dan Putra merupakan warga Beringinraya, Kemiling.

Kasubdit I Ditnarkoba Polda Lampung AKBP Raswanto mengatakan, keduanya ditangkap petugas di dua tempat yang berbeda. Agus lebih dulu ditangkap di sebuah rumah makan di Jl. P. Tirtayasa, Sukabumi, pada Rabu (29/7) sekitar pukul 22.30 WIB.

BACA JUGA: Kehidupan Malam yang Kelam di Masa Lalu Jadi Peluru Pemerasan Adik Ipar

Penangkapan Agus berawal dari informasi yang diperoleh dari warga. Dari tangan pria yang berprofesi sebagai buruh ini, polisi menemukan 5 gram paket sabu-sabu. Dari keterangan Agus, polisi mendapati nama Ade.

Tidak ingin buruannya lepas, polisi langsung melakukan pengembangan. Ade berhasil ditangkap, kamis (30/7) pukul 02.00 WIB. Dari penangkapan Ade, polisi menyita dua gram sabu.

BACA JUGA: Coming Soon! Rano Karno jadi Gubernur Tanpa Wakil

Menurut Agus, dirinya sudah setahun berbisnis sabu. Dia beralasan, uang dari kerja sebagai buruh bangunan tak mencukupi. Hal senada juga disampaikan Ade. Pria yang berprofesi sebagai pengojek ini juga mengaku kerap kekurangan uang.

”Sehari maksimal saya mendapat uang Rp 50 ribu, itu pun jika ramai. Terkadang hanya Rp 25 ribu,” katanya.

BACA JUGA: Empat Penampungan Kayu Dilalap Si Jago Merah, Hmm..Mencurigakan

Akibat perbuatannya, kedua tersangka terancam dijerat pasal 112 sub pasal 114 undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman minimal lima tahun penjara.(mhz/c1/wdi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy Minta LIPI Perbaiki Tata Kelola Birokrasi di Kebun Raya Bogor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler