jpnn.com, CIANJUR - Terduga penyebar hoaks dan penghinaan terhadap Presiden Jokowi melalui Twitter, EK (56), dikenakan wajib lapor.
EK sebelumnya mengunggah di akun Twitter miliknya @IntelBuahbuahan dengan cuitan, "Jokowi Tidak Pernah Lulus UGM Yogyakarta."
BACA JUGA: Proses Hukum terhadap Istri TNI AD Penghina Jokowi Berlanjut
Setelah menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Cianjur, Jabar, EK warga Kampung Pasekon, Desa Cipendawa, Cianjur itu, dipulangkan ke rumahnya setelah ditetapkan sebagai saksi dan dikenakan wajib lapor karena masih menunggu hasil penyelidikan.
"Terduga sempat menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polres Cianjur, dengan dugaan melanggar UU ITE dengan menyebarkan berita bohong dan melakukan penghinaan terhadap pemimpin negara dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo," kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdani pada wartawan di Cianjur, Senin (1/6).
BACA JUGA: Lagi, Penghina Presiden Jokowi di Media Sosial Ditangkap Polisi
Ia menjelaskan, pihaknya belum menetapkan EK sebagai tersangka karena masih menunggu hasil penyelidikan.
Pasalnya, EK dalam pemeriksaan terduga membantah telah mengunggah pernyataan yang dinilai bohong dan menghina Presiden RI, dengan dalih akun miliknya diretas.
BACA JUGA: Unjuk Rasa Atas Kematian George Floyd Meluas ke London dan Berlin
Sehingga pihaknya akan melakukan penelusuran atas pernyataan terduga karena statusnya sebagai saksi.
Namun setelah dilakukan penelusuran akun tersebut tidak diretas, maka terduga yang dikenakan wajib lapor dua kali dalam seminggu akan ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini kami masih menelusuri kebenaran dari pengakuan terduga terkait akunnya yang diretas. Kalau memang diretas, terduga akan dibebaskan jika tidak terbukti statusnya akan naik menjadi tersangka," tuturnya.
Sebelumnya Timsus Polres Cianjur, menangkap EK (56) Warga Kampung Pasekon, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, karena dinilai melakukan penghinaan terhadap Presiden RI Joko Widodo dalam akun media sosial twitter.
Paur Subag Humas Polres Cianjur, Ipda Ade Novi pada wartawan, mengatakan ditangkapnya EK berawal dari ditemukannya posting-an di media sosial dengan nama akun @IntelBuahbuahan yang mengarah pada penghinaan terhadap pimpinan negara.
Dalam akun tersebut tersangka menuding kalau Presiden RI Joko Widodo tidak pernah lulus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Bahkan tersangka juga menyebutkan dalam posting-annya kalau Jokowi juga mengunakan ijazah palsu.
Mendapati posting-an tersebut, tersangka dinilai telah melanggar UU ITE dengan cara menyebarkan berita bohong dan melakukan penghinaan terhadap pimpinan negara, sehingga timsus langsung melakukan penelusuran terhadap pemilik akun tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha