Pengin Nikah tak Direstui Ortu, Erry Tabrakkan Diri ke KA

Kamis, 17 Agustus 2017 – 00:23 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Erry Nur Cahyadi, 27, bunuh diri diduga karena keinginannya menikah dengan gadis pilihannya tak direstui orang tua.

Warga Jalan Manukan Rejo Gang 2 Blok 1 itu nekat mengakhiri hidup dengan menabrakan diri ke kereta api (KA) Barang KA2515 jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta.

BACA JUGA: Berniat Gantung Diri, Bili Sekarat Akibat Terjatuh dari Pohon

Kejadian tragis ini terjadi di perlintasan rel Jalan Margomulyo, Tandes, Surabaya Rabu (16/8).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Surabaya (Jawa Pos Group), mulanya korban berada di sekitar rel duduk-duduk di bawah pohon.

BACA JUGA: Inilah Satu-satunya Daerah Punya Perbup Penanggulangan Bunuh Diri

Kemudian sempat mondar-mandir di bawah pohon sekitar rel. Namun tak lama kemudian korban langsung mencari tempat untuk buang air kecil.

“Korban langsung buang air kecil di sekitar dobel rel pinggir tembok pembatas rel. Kemudian kembali, namun dia sudah tahu ada KA tapi malah mendekat ke rel,” kata Budiono.

BACA JUGA: Mitos Munculnya Bola Api Pemicu Aksi Bunuh Diri

Menutu Budiono, setelah KA barang jurusan Surabaya-Jakarta melintas, korban pun terpental hingga 50 meter dari lokasi awal.

Melihat peristiwa itu sontak warga sekitar dan pengguna jalan langsung berbondong-bondong mengahampiri mayat korban.

“Korban terpental sekitar 50 meter. Mengetahui korban tewas, warga langsung menutupi mayat korban dengan kardus,” ungkap Budiono kepada Radar Surabaya.

Kapolsek Tandes Komisaris Polisi (Kompol) Sofwan mengatakan korban meninggal karena bunuh diri tabrakan diri ke KA. Karena sebelumnya keluarga korban sempat membuat laporan bahwa kehilangan anak.

“Diduga korban bunuh diri karena mau nikah tak direstui orang tuanya,” ujar Kapolsek Tandes, Kompol Sofwan.

Sofwan menambahkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tidak pulang semenjak habis lebaran yang lalu. Dan keluarga korban pun sempat mencari ke sana-ke mari namun korban juga tak diketemukan.

Dari pantauan Radar Surabaya di lokasi kejadian, sekitar pukul 14.30, kakak korban sempat datang ke lokasi kejadian dan menanyakan ciri-ciri korban.

Tahu adiknya tewas tertabrak kereta, kakak korban pun langsung menangis histeris. Kemudian langsung tancap gas menuju RSUD dr Soetmo Surabaya.

“Di sekitar lokasi kejadian terdapat sepeda motor milik korban, tas dan helm warna merah serta botol minuman,” ungkap Sofwan kepada Radar Surabaya.

Manajer Humas PT KAI Daops 8 Gatut Sutyatmoko Surabaya juda membenarkan korban memang bunuh diri dengan mendekatkan kepala di rel KA.

“Korban bunuh diri. Sesuai laporan masinis bahwa korban sudah diteriaki warga namun masih nekat mendekat ke perlintasan kereta, hingga akhirnya korban tewas tertabrak kereta,” kata Manajer Humas PT KAI Daops 8 Surabaya, Gatut Sutyatmoko.(rus/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Paspampres Meninggal Dunia, Konon Akibat Bunuh Diri


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler