jpnn.com - PRABUMULIH - Wali Kota Prabumulih, Sumsel, H Ridho Yahya, merupakan paman dari Bupati Ogan Ilir (OI), Ahmad Wazir Noviadi.
Ridho, politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu, kemarin mengungkapkan perasaannya atas kasus ditangkapnya sang keponakannya oleh petugas BNN.
BACA JUGA: Si Bujang Kaya Raya Itu, Ayahnya Mantan Bupati, Omnya Wali Kota
Dengan kalimat bijak, dia menuturkan kejadian ini sepenuhnya merupakan kesalahannya sebagai orang tua yang seharusnya lebih memperhatikan keponakannya.
“Mungkin selama ini kedekatan kami yang kurang, sehingga menyebabkan pergaulan yang didapat keponakan kami menjadi kurang terawasi,” katanya di Pendopoan Rumah Dinas kemarin (15/3), seperti diberitakan Sumeks (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Kronologis Gubernur Ganteng Marah dan Pecat 20 Honorer
Lebih jauh Ridho menjelaskan, hubungan kedekatan yang kurang erat selama ini, lebih terjadi akibat faktor jarak yang memisahkan keduanya.
“Sewaktu kuliah dia kan di Yogyakarta. Jadi kurang komunikasi. Sepenuhnya salah saya jadi sebagai paman,” terangnya, tanpa menyebut nama perguruan tinggi tempat si keponakan menimba ilmu
BACA JUGA: Tanpa Mbak-Mbak Ini, Losmen di Sarkem Bakal Sepi
Dia berharap kejadian ini diharapkan dapat dijadikan pembelajaran bagi seluruh orang, khususnya pejabat yang ada di lingkungan pemerintahan.
“Masalah narkoba ini tidak pandang bulu. Menyerang seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap ini menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak,” pungkasnya. (kos/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Honorer Dipecat, Gubernur Ganteng Juga Minta 21 PNS Disanksi
Redaktur : Tim Redaksi