Dalam kesaksiannya, Chairul Anwar mengatakan dirinya ditunjuk untuk memimpin tim membuntuti korban, agar bisa dijebak sebagai pengguna narkoba sehingga teror bisa dihentikan
BACA JUGA: Yulianto Pernah Terjerat Kasus Hukum
Chairul selaku penanggungjawab saat itu pun mengarahkan Kompol Iwan Kurniawan, Kompol Helmi Santika, AKP Muhammad Jhoni, serta AKP Finora yang masuk dalam tim.Tim inilah yang bekerja untuk mengumpulkan identitas Nasrudin selama tiga minggu
BACA JUGA: Eselon I Depdagri Teken Pakta Integritas
Laporannya itu kemudian diserahkan ke Sigid Hadi Wibisono yang dikatakan sebagai saudara Antasari dan Kapolri.Ketika Nasrudin bersama istri ketiganya, Rani Juliani, berangkat ke Kendari dalam urusan bisnis, keduanya pun digerebek oleh polisi dari Polda Sultra dan Polresta Kendari di salah satu hotel
Chairul sendiri mengaku tidak ikut dalam penggerebekan itu, tetapi mendapatkan laporannya dari Polda Sultra yang melakukan penggerebekan melalui Direskrim dan Dirnarkoba-nya
BACA JUGA: Istri Gubernur Jemput Wanita Target Hidung Belang
Namun, seperti dijelaskan Chairul, malam itu juga korban bersama istrinya akhirnya dilepas, karena polisi tidak memiliki bukti untuk menjebak NasrudinPolisi pun tidak mendapatkan narkoba sebagaimana yang diduga."Tidak ada penggerebekan di Makassar," ucap Chairul, yang mengatakan bahwa hasil penggerebekan itu juga dilaporkan ke Sigid.
Sementara itu, Antasari yang diberi kesempatan untuk menanggapi kesaksian Chairul Anwar tersebut oleh Hakim Ketua Herri Swantoro, mengatakan keberatannyaMenurut Antasari, dirinya tidak punya hubungan saudara dengan Sigid(awa/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp3 T Menguap di Papua, Siap Dilapor ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi