BOGOR - Ujian nasional (UN) hari kedua diwarnai peredaran short message service (SMS) dan BlackBerry Messanger (BBM) yang berisi kunci jawabanSMS dan BBM itu beredar menjelang ujian matematika.
Beberapa siswa mengaku mendapat SMS kunci jawaban dari nomor tidak dikenal
BACA JUGA: Dana Perimbangan DKI Sarat Kebohongan Publik
Si pengirim menerangkan bahwa jawaban tersebut asli karena diambil dari soal ujianSiswa SMA PGRI 3 Bogor, Astri mengaku mendapat SMS kunci jawaban mata pelajaran matematika
BACA JUGA: Macet Cakung-Cilincing Mulai Terurai
Namun, ia langsung menghapus isi pesan itu karena tak ingin tergangguBACA JUGA: Bayi Gizi Buruk Terserang TBC dan Diare
Tapi tidak dihiraukan karena itu palsu,” ujarnya kepada Radar Bogor (Group JPNN), Selasa (19/4).Hal senada dikatakan peserta UN asal SMAN 8 ArisIa mengaku mendapatkan kunci jawaban sebelum UN dimulaiBahkan, ia memiliki jawaban seluruh mata pelajaran yang diujikan“Karena tidak begitu penting, saya hapus dan tidak percaya dengan itu,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Aim Halim Hermana meminta agar peserta UN tidak terpengaruh dengan beredarnya kunci jawaban palsuApalagi bila mengatasnamakan pejabat dari Kemendiknas maupun Disdik“Saya tekankan, bila percaya dengan jawaban itu, yang rugi siswa sendiri karena tidak percaya pada kemampuan dirinya,” tegas Aim.
Ia menjelaskan, pihaknya berkali-kali telah meminta agar sekolah menjaga anak didiknya dari pengaruh kurang baikMeski begitu, Disdik akan menindaklanjuti masalah tersebut bila mendapatkan laporan, baik dari pengawas UN maupun masyarakat“Pada intinya kita berharap agar pelaksanaan UN tahun ini benar-benar bersih dari perbuatan kotor dan tidak terpuji, baik dari siswa maupun sekolah,” tukasnya.
Terpisah, Wakil Koordinator Pengawas Satuan Pendidikan (PSP) Kota Bogor, Oding Sunardi mengaku belum mendapatkan laporan mengenai keganjilan pelaksanaan UN“Sepanjang pantauan dan pengamatan saya di beberapa sekolah, pelaksanaan UN hari ini (kemarin, red) berjalan normal,” imbuhnya.
Walaupun demikian, Oding menegaskan akan meningkatkan kewaspadaan terutama perbuatan aneh yang dilakukan siswa, seperti menggunakan ponsel dalam ruang ujian“Kami telah mengingatkan agar peserta jangan membawa telepon genggam ke dalam kelasApabila tetap dilakukan, harus menitipkannya kepada sekretariat pengawas UN,” pungkasnya(rur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke tak Peduli Dituding Manfaatkan Baliho
Redaktur : Tim Redaksi