Pengprov Tak Puas Kinerja Nurdin

Rabu, 12 Januari 2011 – 06:01 WIB
Suporter Timnas Indonesia membakar bendera PSSI di Senayan, beberapa waktu lalu. Foto.Dok.JPPhoto

JAKARTA - Tujuh tahun memimpin PSSI, tak satupun prestasi cemerlang dipersembahkan Ketua Umum Nurdin Halid dan kabinetnyaSebaliknya, wajah persepakbolaan tanah air makin karut marut.  Klimaksnya, sebagian pecinta sepakbola tanah air melakukan perlawanan dengan menggulirkan Liga Primer Indonesia

BACA JUGA: Blunder Hart Paksa Replay



Pada 21-23 Januari mendatang PSSI akan menggelar kongres tahunan di Bali
Agenda intinya adalah melakukan evaluasi kinerja tahun 2010 dan merancang program di tahun 2011

BACA JUGA: BOPI Yakin LPI Bakal Kalahkan Kompetisi PSSI

Hal lain yang akan di putuskan dalam kongres tahunan itu adalah menetapkan kapan kongres empat tahunan akan ditetapkan
Daalm kongres itu nantinya akan dipilih siapa pemegang tampuk pimpinan PSSI empat tahun ke depan.   

Nah, sebelum kongres tahunan digelar, beberapa Pengprov PSSI mulai mempersiapkan diri

BACA JUGA: Kesempatan Pembuktian Paredes di GU

Masing-masing telah memiliki penilaian tersendiri tentang kinerja kepengurusan selama setahun terakhirRat-rata dari mereka berharap pembinaan usia muda ditingkatkan.

"Kami memang menyoroti kinerja PSSISampai saat ini, kami yang didaerah masih belum melihat gairah pembinaan usia muda Kompetisi memang jalan, cuma masih kurang dimaksimalkan," kata sekretaris umum Pengprov PSSI Banten, Imile Hidayat, tadi malam (11/1).

Dia melihat, agenda kompetisi memang ada tapi belum lancarKarena itu, pembinaan di daerah juga bisa terkena imbasnyaPersiapan dan latihan yang dilakukan dengan serius bisa-bisa terhenti jika belum ada kejelasan jadwalKondisi tersebut, lanjut Hidayat, sering ditunjukkan pada kompetisi Divisi III dan Divisi II.

Hal senada juga diungkapkan oleh ketua umum Pengprov PSSI Kepulauan Riau Endy MaulidiDia melihat perbaikan kinerja untuk lebih berkonsentrasi ke pembinaan selama setahun ke depan harus dilakukan oleh PSSI"Mulai usia dini sampai U-23 masih perlu diperbaikiKalau dinilai sih sudah cukup diputar, tapi masih kurang excellent," paparnya.

Endy juga menyoroti keberhasilan PSSI mengirimkan pemain ke UruguayDia tidak sabar ingin melihat hasil pembinaan itu agar tidak lagi banyak pemain naturalisasi yang berada di timnas.

"Itu sudah cukup lah untuk memancing pembinaan dan semangat pemain Indonesia untuk tampil membela timnasKe depan, saya yakin kalau pembinaan sudah bagus tidak perlu melakukan Naturalisasi lagi," tandasnya(ali/aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selebrasi Kontroversial Jose Mourinho


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler