jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arif Wibowo, mencurigai proses rekruitmen Calon PNS 2013 kategori umum maupun K2 yang tengah diumumkan masih sarat transaksional.
Telebih untuk honor yang mengalami penundaan beberapa kali dan bahkan dilakukan bertahap tanpa ada batasan waktu yang jelas, menurutnya, membuka celah transaksional.
BACA JUGA: 508 Instansi Daerah yang Belum Diumumkan
"Saya heran kalau begini, patut diduga proses seleksi syarat ditunggapi kepentingan politik tertentu. Menjadi instrumen politik jelang pemilu, selain ada indikasi transaksional, entah dalam bentuk uang atau tidak," kata Arif kepada JPNN, Senin (10/2).
Menurutnya, hingga saat ini Komisi II DPR selaku mitra kerja pemerintah bidang pemerintahan, termasuk mitra Kementerian PAN-RB, belum mendapat penjelasan gamblang terkait rekruitmen CPNS tahun 2013 maupun rencana penerimaan 2014.
BACA JUGA: Jadi Capres, Aher Pakai Konsep Bang Yos
Soal pengumuman, lanjutnya, DPR sudah meminta pengumuman dilakukan bersama-sama dan transparan. Bukan seperti yang terjadi saat ini, di jadwal pengumuman tertunda-tunda dan tak ada kejelasan waktu.
"Jadi kesimpulan kita dalam rapat dengan Kemenpan-RB, tetap diumumkan bersama-sama sesegera mungkin. Kita minta pemerintah jelaskan secara gamblang, apa sebabnya tertunda, bagaimana proporsional rekruitmen dan lain-lain, tapi belum semua dijelaskan," bebernya.
BACA JUGA: Dijatah Mobil Wawan, 3 Anggota DPRD Banten Diperiksa KPK
Dalam RPD dengan Kemenpan RB pada 29 Januari 2014, lanjutnya, DPR juga meminta Menpan-RB Azwar Abubakar menjelaskan masalah afirmatif dengan pertimbangan kearifan lokal. Namun karena tidak semua dijawab dengan gamblang, Komisi II meminta jawaban tertulis tapi belum diberikan sampai sekarang. "Kita tunggu jawaban tertulis soal rekruitmen CPNS ini," tegas Arif. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Dana Haji Digunakan Untuk Kepentingan Politik
Redaktur : Tim Redaksi