JAKARTA - Berbagai problem dalam pelaksanaan ujian nasional (unas) tahun ini seakan tidak ada habisnyaKali ini menimpa unas sekolah menengah kejuruan (SMK)
BACA JUGA: Mendagri : Stop Bantuan Pemda ke IPDN
Gara-gara sistem penilaian siswa SMK bermasalah, pengumuman hasil unas di berbagai daerah terpaksa ditunda.Tak hanya itu, nilai unas di beberapa SMK favorit di Indonesia juga jeblok
BACA JUGA: Senat IPDN Kukuhkan Tiga Guru Besar
Penyebabnya, pemberian materi dan praktik dinilai terlalu singkatBACA JUGA: Ribuan Siswa Tak Lulus UN
Beragam persoalan itu membuat sejumlah SMK di Indonesia resah.Bahkan, dua SMK di Tegal terpaksa menunda pengumuman kelulusan siswanyaYaitu, SMKN 3 dan SMK MaarifItu dilakukan karena hasil ujian menunjukkan banyak siswanya yang tak lulusPengumuman kelulusan ditunda sambil menanti klarifikasi dari panitia unas tingkat pusat
Dinas Pendidikan Kota Tegal meragukan validitas hasil unas lantaran ratusan siswanya tidak lulusUntuk diketahui, di Tegal terdapat 2.396 siswa SMK yang mengikuti unasSebanyak 258 siswa atau sekitar 10 persen tak lulus ujian nasionalSiswa juga terancam tak jadi magang ke luar negeri lantaran menanti pengumuman unas.
Tak hanya di Tegal, beberapa SMK di Surabaya banyak yang siswanya tidak lulus lantaran nilai teori kejuruannya anjlokKarena itu, muncul keinginan dari beberapa dinas pendidikan di Indonesia agar penilaian teori kejuruan dalam unas dihapusKabarnya, Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) menyetujui penghapusan itu.
Namun, Direktur Pembinaan SMK Depdiknas Djoko Sutrisno tidak menyetujui bila penilaian terhadap teori kejuruan dihapus"Karena ujian teori itulah yang membedakan SMK dengan lembaga kursusJika dihapus apa bedanya," cetusnyaKarena itu, pihaknya menegaskan tidak ada penghapusan nilai ujian tersebut
Dia mengakui, memang ada persoalan terhadap penilaian unas"Kemungkinannya sistem komputerisasinyaEntah nggak terbaca atau gimana," ujarnyaPihaknya juga menepis anggapan bahwa hasil unas SMK tahun ini jeblok lantaran nilai teori kejuruan jatuh.
Djoko membeberkan, persentase tingkat kelulusan unas SMK tahun ini mencapai 95,9 persenNaik dibandingkan tahun lalu yang 94 persen"Yang penting tahun ini persentasenya naik," ujarnyaTerkait terhambatnya pengumuman unas SMK, persoalan tersebut dianggap kewenangan BSNPDikonfirmasi berulangkali, Ketua BSNP Prof Eddy Mungin Wibowo tidak bisa dihubungiPadahal, rencananya anggota DPRD di beberapa daerah akan mendatangi BSNP untuk meminta penjelasan(kit/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010, Gaji Guru Naik 100 Persen
Redaktur : Tim Redaksi