Freya Newman, wanita yang membocorkan informasi bahwa Frances Abbott, anak PM Australia Tony Abbott, mendapat beasiswa secara sembunyi-sembunyi, lolos dari hukuman penjara namun diwajibkan berperilaku baik selama dua tahun.
Dalam persidangan di pengadilan, Selasa (25/11/2014), Freya Newman dinyatakan bersalah namun hanya dijatuhi hukuman berkelakuan baik.
BACA JUGA: Perusahaan Australia Toll Holdings Lepas Bisnisnya di Indonesia
Freya Newman (21) diketahui menggunakan akun staf perpustakaan tempatnya bekerja, dengan tanpa izin, untuk mengakses informasi mengenai beasiswa senilai $60 ribu (Rp 600 juta) didapatkan Frances Abbott dari Institut Perancang Busana Whitehouse.
"Kejahatan tersebut berada pada pada bagian akhir dari skala kejahatan terendah," kata Hakim Teresa O'Sullivan.
BACA JUGA: Warga Indonesia Berhasil Selamatkan Diri dari Kebakaran di Melbourne
Namun dia menambahkan bahwa perlu ada penekanan atas apa yang sudah dilakukan Freya Newman.
Hakim O'Sullivan mencatat kasus ini telah menarik banyak publisitas. "Saya menyadari perhatian media pada kasus ini telah memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan pelaku," katanya.
BACA JUGA: Petani Australia Desak Perpanjangan Visa Pemetik Buah
Ia menyatakan kasus ini berbeda dengan kasus dimana seorang anggota kepolisian membocorkan informasi dari pusat data kepolisian, yang mungkin bisa berdampak lebih serius.
"Saya memahami kalau tindakan ini dimotivasi oleh perasaan tidak adil yang dirasakan oleh Newman ketimbang niat untuk menjadi terkenal, serakah atau keinginan untuk mempermalukan seorang pelajar," kata Hakim O'Sullivan.
Ia juga mempertimbangkan sikap tidak dewasa Newman dengan mengatakan pelaku berusia 21 tahun ketika melakukan pelanggaran ini dan masih tinggal bersama dengan orang tuanya.
Freya Newman meninggalkan ruang sidang tanpa memberikan komentar apapun kepada media.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Robot Bawah Air Mulai Hasilkan Peta 3D Dasar Laut Antartika