Pengungsi Butuh 30 Ribu Tenda

Kabisat, Oxfam GB dan INDOPOS Peduli Bagikan 2450 Buah

Rabu, 07 Oktober 2009 – 12:35 WIB
LANGSUNG- Relawan gabungan dari Indopos Peduli, Oxfam GB dan Kabisat Indonesia saat menyerahkan bantuan paket balita, tenda dan alat MCK kepada pengungsi di Sungai Sariak, VII Koto, Pariaman. Foto: Afoez/JPNN
PADANG- Luasnya areal pemukiman penduduk yang menjadi korban gempa di Sumatera Barat membuat kebutuhan tenda bagi pengungsi sangat banyakBerdasarkan data asessment Kabisat Indonesia sedikitnya, 30 hingga 40 ribu  tenda masih sangat diperlukan agar para pengungsi bisa berteduh dari panas dan hujan.

Sampai Rabu (07/10) siang, aksi kemanusiaan yang dilakukan Kabisat Indonesia, Oxfam GB dan INDOPOS Peduli (JPNN Grup) baru mendistribusikan 2450 tenda untuk para pengungsi

BACA JUGA: Doktrin Noordin Merambah Papua Barat

Tenda-tenda tersebut diperoleh dari kerjasama program Contigency Stock dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana jaringan Oxfam GB dan Kabisat Indonesia.

Koordinator Aksi Kabisat Indonesia Response Unit, Jajang Fadli kepada JPNN mengatakan bahwa distribusi sebanyak 2450 tenda plastik berukuran 6x8 meter

tersebut masih jauh dari jumlah yang diperlukan.

"Estimasi kami masih sekitar 30 hingga 40 ribu tenda lagi
Sebuah NGO asing malah memperkirakan 80 ribu tenda diperlukan agar semua pengungsi mendapatkan perlindungan sementara," kata Jajang Fadli.

Ditambahkan, selain memberikan tenda plastik, Kabisat Indonesia, Oxfam GB dan INDOPOS Peduli juga mendistribusikan berbagai peralatan mandi Cuci Kakus (MCK).

"Kami juga mendistribusikan berbagai kebutuhan MCK berupa Sabun, Shampo, bedak dan lainnya

BACA JUGA: Jenazah di Ambacang Harus Dievakuasi !

BACA JUGA: Tiga Puteri Raih Nominasi

Ada juga paket untuk kebutuhan anak-anak dan balita yang merupakan sumbangan dari PT Kimberly Clark Indonesia, selaku pemegang merk Hugges," tambahnya.(fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penarikan Dana Tunjangan DPRD Tersendat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler