Pengungsi dari Zona Aman Gunung Agung Akan Dipulangkan

Sabtu, 30 September 2017 – 15:15 WIB
Suasana di Pengungsian warga yaang terdampak dari aktivitas gunung Agung di GOR Suweca Gelgel, Klungkung, Bali (25/9). Ilustrasi : Raka Denny/Jawa Pos

jpnn.com, KARANG ASEM - Pemprov Bali kelimpungan karena jumlah pengungsi erupsi Gunung Agung yang begitu besar.

Dua kali lipat dari proyeksi mereka. Kemarin (29/9) pengungsi dari kawasan sekitar Gunung Agung mencapai 143.167 orang Padahal, proyeksi jumlah pengungsi hanya 70 ribu orang.

BACA JUGA: Masih Ada Warga Ogah Tinggalkan Kampung Sekitar Gunung Agung

Lantaran jumlah pengungsi sudah lebih dari dua kali lipat prediksi, Pemprov Bali bakal mendata ulang pengungsi.

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menuturkan, banyak warga dari desa yang sebenarnya zona aman ikut mengungsi.

BACA JUGA: Butuh Rp 200 Juta per Hari demi Makan Pengungsi Gunung Agung

"Yang tidak berasal dari zona bahaya akan dipulangkan," katanya.

Ke depan, pemkab dan pemkot di Bali bakal membuat kartu identitas untuk pengungsi.

BACA JUGA: Sungguh Baik Hati, Mereka Buka Pintu Rumah untuk Pengungsi

Tujuannya, memastikan setiap pe­ngungsi berasal dari zona berbahaya.

Kartu tersebut dibuat detail seperti kartu keluarga. Ada data nama, usia, anggota keluar­ga, juga daerah asal.

Kartu tersebut harus diisi dalam pendataan ulang pengungsi. Agar cepat, proses itu ditargetkan tuntas dalam sepekan.

Setelah pendataan rampung, pengungsi bakal disalurkan ke bale banjar. Tujuannya, tidak lain, pengungsi benar-benar aman.

"Kalau di tenda, khawatir kehujanan, becek, panas, debu, dan sebagainya," tutur Pastika.

Dia memastikan bahwa setiap kebutuhan pengungsi terpenuhi. Kekuatan listrik setiap bale banjar juga bakal ditambah.

Bukan hanya itu, lampu darurat, genset, tenda dapur umum, tandon air, dan kebutuhan lain pun akan dipenuhi.

Bukan hanya pengungsi dari luar zona berbahaya, PNS Karangasem juga diminta untuk kembali bertugas sesuai pos masing-masing.

Kecuali jika kantor mereka berada di salah satu di antara 27 desa dalam zona berbahaya.

Pastika meminta mereka pindah ke kantor bupati Karangasem.

"Bagi pegawai yang tidak kembali ke posnya, gajinya tidak dibayarkan," tegas mantan Kapolda Bali itu.

Senada dengan Pastika, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjelaskan bahwa pengungsi bakal didata ulang.

Suwirta menyampaikan, jumlah pengungsi diprediksi 70 ribu orang.

"Tapi, fakta data yang tercatat BNPB ternyata lebih. Sudah dua kali lipat data yang seharusnya," terang dia ketika ditemui di GOR Swecapura. (syn/c11/ang/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengungsi Gunung Agung Tembus 134.229 Jiwa


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler