Pengunjung Meningkat, LPKR Menangkap Peluang Cuan Bisnis Mal

Jumat, 15 September 2023 – 14:00 WIB
Untuk memacu bisnis mal, LPKR akan terus melanjutkan renovasi Plaza Semanggi yang terletak di pusat bisnis utama Jakarta. Foto dok. LPKR

jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berpotensi meningkatkan pendapatan bisnis pusat perbelanjaan/mal seiring dengan peningkatan kunjungan dan kenaikan tarif sewa.

Dalam risetnya, Colliers Indonesia mengatakan bahwa bisnis mal di Jakarta berpotensi tumbuh seiring dengan peningkatan permintaan dari penjual barang elektronik, penyedia hiburan, serta operator yang berorientasi pada permainan anak-anak dan arena bermain.  

BACA JUGA: LKPR Komitmen Menghijaukan Kawasan Kota Mandiri, Ini Buktinya 

Sementara itu, dari sisi pemilik pusat perbelanjaan, evolusi yang terjadi dalam pusat perbelanjaan ini menjadi sebuah keharusan.

Salah satunya dengan menyediakan pengalaman berbelanja yang baru dan menarik secara konsisten bagi pengunjung.

BACA JUGA: Begini Strategi LKPR Mengelola Air di Kota Mandiri

Pemilik pusat perbelanjaan diharapkan menunjukkan kebijaksanaan dalam memilih penyewa dan konsep toko yang mendorong rasa antusiasme dan keterlibatan yang lebih besar dalam pengalaman berbelanja.

Kemampuan untuk mengamankan dan menarik penyewa yang menjadi magnet bagi para pembeli sangat penting dalam hal ini.

BACA JUGA: Penjualan Rumah Tapak Lippo Cikarang Meningkat, LKPR Terkena Imbasnya

Pandangan optimistis ini turut tercermin pada jumlah pengunjung yang meningkat, permintaan ruang ritel yang lebih tinggi, dan peningkatan dalam tingkat penjualan.

Menurut Colliers, pemilik pusat perbelanjaan di Jakarta (terutama yang tingkat kunjungannya tinggi) makin mantap dalam keyakinan mereka saat menghitung biaya sewa, yang mengarah pada perkiraan kenaikan rerata sewa sebesar 5% per tahun sepanjang 2023-2025.

Seperti diketahui, pertumbuhan kinerja mal juga dirasakan oleh LPKR yang melalui PT Lippo Malls Indonesia (LMI) saat ini mengelola 59 mal dengan luasan 3,60 juta m2 Gross Floor Area (GFA) di 17 provinsi di Indonesia. Total jumlah pengunjung bisa mencapai 165,8 juta orang per tahun.  

Pada Semester I/2023, LPKR mencatatkan pendapatan mal sebesar Rp 275 miliar, melonjak 59% YoY.

Meningkatnya pendapatan terjadi seiring dengan peningkatan rata-rata pengunjung menjadi 69% pada Semester I/2023, dibandingkan 61% pada Semester I/2022. 

"Ke depan, untuk memacu bisnis mal, LPKR saat ini melakukan pemulihan aset mal ikonik, seperti Gajah Mada Plaza, yang sebagian besar telah selesai. LPKR juga akan terus melanjutkan renovasi Plaza Semanggi yang terletak di pusat bisnis utama Jakarta," ungkap Group CEO LPKR John Riady dalam pernyataan resminya, Jumat (15/9).

Dia menyampaikan bahwa kinerja LPKR di segmen lifestyle terdorong oleh pemulihan bisnis mal dan hotel seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan kegiatan publik. LPKR juga memproyeksikan pemulihan penuh segmen lifestyle pascapandemi bisa terjadi pada 2024. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler