jpnn.com, JAKARTA - Kepengurusan DPP Partai Golkar 2017-2019 difokuskan menghadapi berbagai agenda di tahun politik 2018 dan Pemilu 2019.
"Jadi murni untuk menghadapi tahun pemilu 2019 dan tahun politik di 2018," kata Ketua Umum PG Airlangga Hartarto saat mengumumkan susunan pengurus DPP Golkar, Senin (22/1) di Jakarta.
BACA JUGA: Inilah Pengurus Baru DPP Golkar, Ada Mbak Titiek Soeharto
Airlangga menambahkan dalam Pilkada Serentak, Partai Golkar telah mengamanatkan kepada calon kepala daerah yang diusung untuk mewujudkan tiga program utama.
Yakni, harga sembako terjangkau dan tersedia, memperbanyak lapangan kerja, dan penyediaan akses perumahan yang terjangkau.
BACA JUGA: Pilih IM Jadi Mensos, Jokowi Mengunci Golkar agar Tak Liar
Dia menambahkan tiga program ini harus dilaksanakan setelah memenangkan Pilkada Serentak.
"Saya harap dilakukan oleh kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar guna memenuhi janji Partai Golkar mensejahterakan rakyat," ungkap Airlangga.
BACA JUGA: Kritik Mbak Wiwiek Diarahkan ke Presiden Jokowi, Jleb!
Menteri Perindustrian itu merampingkan kepengurusan partai beringin rindang itu. Awalnya, di era kepemimpinan Setya Novanto, DPP PG dihuni 305 pengurus.
Di masa Airlangga sekarang hanya dihuni 251 pengurus. Bahkan, 75 di antaranya perempuan. Jumlah ini memenuhi syarat keterwakilan 30 persen perempuan.
Menurut Airlangga lagi, dengan jumlah 251 pengurus ini, diharapkan pekerjaan pemenangan Pilkada Serentak dan Pemili 2019 dapat terbagi. "Kami kerjakan gotong royong," tegasnya.
Menurut dia, kerja ini tidak hanya dilakukan DPP PG saja. Pengurus provinsi ataupun daerah juga diharapkan bisa bekerja. "Pekerjaan ini dipikul secara bersama-sama," kata Airlangga. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mardani PKS Sebut Jokowi Beri Contoh Tak Baik soal Airlangga
Redaktur & Reporter : Boy