Pengurus NU Harus Netral, Jangan Suguhi Rakyat dengan Pemandangan Mengganggu Akal

Selasa, 23 Januari 2024 – 19:31 WIB
Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan memeragakan pencoblosan surat suara Pilpres 2024 dalam kampanyenya di Yogyakarta, Selasa (23/1/2024). Foto: Timnas AMIN

jpnn.com, BANTUL - Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan menanggapi kabar tentang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Fungsionaris PCNU Kota Semarang berdalih dukungan itu sebagai tindak lanjut atas amanat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam pertemuan di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Januari lalu.

BACA JUGA: Lokasi Desak Anies saja Diganggu, Bagaimana Demokrasi Mau Maju?

Menurut Anies, PBNU sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia sudah menyatakan bersikap netral di Pilpres 2024.

Capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu pun menegaskan seharusnya sikap PBNU tersebut diikuti oleh pengurus di segala tingkatan.

BACA JUGA: Megawati Ultah ke-77, Anies Baswedan: Teruslah Jadi Penjaga Konstitusi dan Demokrasi

"Lo, bukannya instruksinya seharusnya netral? Jadi, biar diselesaikan secara internal,” ujar Anies menjawab pertanyaan wartawan di Yogyakarta, Selasa (23/1/2024).

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu menambahkan instruksi PBNU soal netralitas di Pilpres 2024 juga harus diiringi sikap disiplin. Oleh karena itu, seharusnya tidak boleh ada pengurus NU yang melanggarnya.

BACA JUGA: PBNU Menonaktifkan 64 Pengurus, Ada Nama Habib Luthfi, Yenny, Nusron, Hingga Rieke

“Lagi-lagi yang namanya instruksi netral itu harus disiplinkan. Kalau ada yang melanggar dan diamkan berarti dibolehkan,” kata Anies.

Capres dari Koalisi Perubahan itu menambahkan saat ini rakyat sudah kritis. Menurut dia, rakyat memiliki banyak akses informasi.

“Janganlah rakyat itu diberikan pemandangan yang mengganggu akal sehat,” katanya.(jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Baswedan: Presiden Bilang Menteri Harus Netral, Rakyat Menunggu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler