jpnn.com, PALEMBANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatra Selatan memastikan 18 anak panti asuhan Fisabilillah Al-Amin yang menjadi korban kekerasan negatif HIV.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tenaga kesehatan dan polisi, belasan anak yang menjadi korban kekerasan tersebut negatif HIV," ungkap
BACA JUGA: Pengakuan Teman Anak Pejabat Ditjen Pajak Merekam Penganiayaan, Oh, Begitu
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan Trisnawarman, Rabu (01/03).
Meski negatif HIV, kata Trisnawarman, Dinkes Sumsel masih mengawal anak-anak itu nantinya untuk dilakukan pemeriksaan ulang HIV pada enam bulan ke depan.
BACA JUGA: Pemerhati Anak Mengecam Penganiayaan Oleh Putra Pejabat Ditjen Pajak
"Jadi enam bulan kedepan anak-anak tersebut akan diperiksa kembali," kata Trisnawarman.
Trisnawarman mengatakan pascaoperasional panti asuhan ditutup sementara, anak-anak asuh tersebut dipindahkan ke panti asuhan milik Kementerian Sosial (Kemensos).
BACA JUGA: Reaksi Mahfud MD soal Dandy Anak Pejabat Ditjen Pajak Terlibat Penganiayaan
"Anak-anak itu sekarang dalam kondisi sehat, saat ini mereka juga dilakukan treatment trauma healing dan pemulihan kesehatan, apalagi beberapa orang merupakan anak berkebutuhan khusus," terang Trisnawarman.
Pada pemberitaan sebelumnya, pengurus Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara.
Hasilnya, pengurus panti dinyatakan positif tertular penyakit HIV.
Saat ini, pengurus panti juga sudah ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti melakukan tindak kekerasan terhadap anak-anak asuhnya.(mcr35/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati